Kehidupan tanpa hati = mayat hidup
Hati tanpa kehidupan = mati
Idealnya adalah punya hati punya kehidupan,
namun jika disuruh memilih antara hati atau kehidupan,
80% orang lebih memilih kehidupan,
sekalipun kehidupan mereka tidak hidup,
karena sedemikian takutnya mereka terhadap hal yang tidak mereka mengerti.
Patutkah mereka dipersalahkan karena memilih kehidupan tanpa hati?
Patutkah mereka dipersalahkan karena memilih hati tanpa kehidupan?
No comments:
Post a Comment