Thursday, December 31, 2015

Kerukunan Umat Beragama

- Agama saya paling sempurna
- Agama saya paling benar
- Hanya agama saya yang dijamin masuk surga
- Orang boleh saja baik, tapi kalau tidak menganut agama saya, 100% masuk neraka

Pernah dengar statement diatas? Pernah dengar ceramah agama serupa dengan statement diatas? Atau pernah berpikir demikian?

Selama masih ada orang yang berpikir begitu, terus terang, kerukunan umat beragama tidak akan pernah terjadi! Kerukunan umat beragama hanya akan jadi teori saja di buku PPKN (atau PMP, atau entah apa nama pelajarannya sekarang...), karena setiap orang lebih sibuk cari "surga" versi masing2 dan sibuk tarik2 orang masuk "surga" nya daripada menjadikan dunia ini damai.

Menurut gw, seharusnya paham diatas digantikan dengan 1 satement saja : "Semua agama mengajarkan kebaikan, caranya berbeda, tinggal pilih cocok yang mana..."

"Ooh... Kata2 loe barusan nggak ada tuh di kitab suci gw..."

Ngasih atau terima sesuatu pakai tangan kiri dianggap ga sopan, tapi nggak ada tuh di kitab suci... Tapi orang2 toh ikutin kan? Makan duren sama kambing tiap hari nggak dilarang tuh di kitab suci... Tapi coba aja loe lakukan... Paling2 cepet stroke.... Nasihat baik tidak selalu bersumber dari kitab suci... Tapi tidak berarti tidak boleh diikuti... Pendapat gw yah...

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap kitab suci ada ayat2 "keras" yang memperbolehkan seseorang membela agamanya. Tapi sayangnya membela kemudian diterjemahkan sebagai "menyerang agama lain sampai semua umatnya habis atau tunduk"... Harusnya ayat2 begini nggak perlu lah digembar-gemborkan... Cukup diberitahu sekilas saja... Kemudian kalo aksi "penaklukannya" gagal lantas "playing victim", gembar-gembor dimana-mana merasa didiskriminasi, ditekan, dsb... Gw rasa ("gw rasa" = Pendapat gw yah... Nggak usah sewot kalo salah...) kata "cinta" dan "belas kasih" itu lebih dominan di banyak kitab suci daripada ayat2 tentang "perang membela agama"...

Lagi, kalau Maharma Gandhi saja bisa "berperang" dengan bersenjatakan "ahimsa" (non-violence / tanpa kekerasan), membela kaum Hindu dan Islam, kemudian memperoleh banyak simpatisan, bukankah lebih baik mengikuti jalan Beliau?

"Oh, beliau itu bukan penganut NN, di agama saya, agama NN, diajarkan semua diluar agama NN akan masuk neraka... Dia nggak cocok dijadikan panutan saya..."

Duh2... Kalo ada yang masih mikir demikian sih... Bener2 bebal deh yah...

Gw tidak tahu beliau masuk surga atau neraka... Yang gw tahu beliau mewariskan semangat cinta kasih yang tidak ternilai... Bukan hanya mewariskan... Bahkan beliau "menghidupkan" semangat itu bersama dengan setiap nafasnya, dengan setiap tindakannya... Yang gw tahu, beliau telah berusaha membuat dunia ini lebih baik... Dan yang gw tahu beliau masih sempat mengkhawatirkan pembunuhnya di saat2 terakhir (takut diamuk massa), dan sempat memberkati pembunuhnya dengan nafas terakhirnya... Urusan beliau masuk surga atau neraka? Emang gw hakim akhirat?

Anyway disini gw cm berusaha menyuarakan pemikiran gw yah, tanpa berusaha menyindir pihak manapun... Bahwa lebih baik mewujudkan ajaran cinta kasih di dunia, daripada menumbuhkan kebencian kepada agama lain... Kita semua pada dasarnya sama2 manusia kan?

Dulu ada penyanyi yang ngomong kurang lebih, "Kalo nggak merasa ya sudah... Jangan marah2... Kalo saya nyanyi 'lelaki buaya darat, buset, aku tertipu lagi', kalo ada lelaki yang marah kan artinya dia......"

Entah kalau suatu saat nanti, ada yang komen, "Kalo kaum agama gw dijahatin di negara XX, masa gw ga emosi... Ajaran agama OO nggak masuk akal... Masa konsep nya gitu... Pokoknya gw bener, yang lain salah semua... Loe pasti mao nyindir2 agama GG lewat tulisan loe..."

Terserah lah... Haha... Gw cm bisa ketawa menganggap itu lawakan murahan...

No comments: