Tuesday, June 10, 2025

Bonus : Deskripsi Tokoh Trilogi "Kisah Kita Berempat"

Original stories :

***

1. “Gue” (Narator)

Vibes: Anak kampus tipikal, tapi bukan yang hedon. Lebih ke mellow realistis. Ada sisi artsy-nya, tapi nggak nyolot. Orang yang lebih suka jadi pengamat daripada pusat perhatian.

Penampilan:
  • Fisik: Kulit sawo matang, rambut agak gondrong dikit, cepak natural tapi jarang disisir. Kesan “gue gak peduli style, asal nyaman”.
  • Style: Kaos polos yang udah mulai molor, jaket denim belel, celana jeans yang mulai pudar warnanya, dan sepatu sneakers tua—bukan karena mau keren, tapi emang itu aja yang dia punya dari kuliah.
  • Ciri khas: Bawa tote bag isinya buku, headset model lama, dan aroma mild dari rokok yang cuma diisep pas galau.

Versi 8 tahun kemudian:
  • Masih ada sisa-sisa “gue yang dulu”, tapi udah lebih rapi. Kemeja flanel, celana chino. Mata sedikit lebih berat karena hidup. Tapi sorotnya masih punya nostalgia.

2. Sherly

Vibes: Cewek yang gak berisik tapi juga gak diem. Punya energi lembut yang bikin orang betah. Aura “cewek yang pernah bikin lo mikir ‘kalau dia nikah sama orang lain, gue bakal diem-diem nangis’”.

Penampilan:
  • Fisik: Kulit terang, rambut lurus medium-length, poni samping yang selalu ditata rapi tapi gak menor.
  • Style: Kemeja oversized dengan celana high waist, sneakers putih yang selalu bersih. Gaya effortless tapi tetap kece. Sedikit scent floral kayak body mist Murah tapi nge-ena.
  • Ciri khas: Selalu bawa tumblr air minum, kuku bersih, dan suara tawa yang khas—cepat tapi nggak cempreng.

Versi 8 tahun kemudian:
  • Rambut lebih pendek, makeup natural. Pake jam tangan klasik. Dandanannya kayak HRD kantor startup. Tetap manis, tapi matanya nyimpan banyak "dulu".

3. Dika

Vibes: Bro sejuta umat. Punya jokes andalan, agak selengekan, tapi sebenernya peka. Orang yang kelihatannya santai, tapi punya lapisan emosional lebih dalem dari yang lo sangka.

Penampilan:
  • Fisik: Badan atletis tapi gak ngegym banget. Kulit agak gelap, brewokan dikit-dikit. Rambut disisir ke belakang pake pomade murah.
  • Style: Hoodie atau t-shirt band, celana jeans robek sedikit di lutut, dan sepatu kets model lama. Sering pake gelang tali atau jam digital Casio.
  • Ciri khas: Selalu bawa charger-an, ngedengerin musik di speaker kecil, dan bisa tidur di mana aja.

Versi 8 tahun kemudian:
  • Badan sedikit mengembang. Pake kemeja rapi tapi tetap pake sneakers. Masih bisa bikin orang ketawa, tapi sekarang lebih banyak diem sebelum ngomong.

4. Naya

Vibes: Cewek yang awalnya lo kira cuek atau galak, tapi ternyata kocak dan tulus. Smart, agak sarkas, dan selalu punya komentar tajam yang bikin lo mikir.

Penampilan:
  • Fisik: Rambut diikat ke belakang atau cepol acak-acakan. Kulit medium, ekspresi wajahnya tajam tapi mata hangat.
  • Style: Sweater kebesaran, legging hitam, dan sneakers model Converse. Tas ransel penuh stiker dan gantungan kunci random.
  • Ciri khas: Bawa notes kecil, suka nyoret-nyoret sesuatu, dan punya tawa yang ngakak lepas—tanpa malu.

Versi 8 tahun kemudian:
  • Rambut lebih pendek atau di-layer rapi. Pakai tote bag polos, masih suka nyoret-nyoret tapi di iPad. Gaya lebih clean, tapi masih ada nyeleneh khas dia—mungkin lewat pin di tas atau pilihan lagu yang dia share.

Bonus: Bang Darto (Karakter tambahan yang nyimpen jiwa mereka)

Dia tipikal bapak-bapak yang gak pernah berubah. Tetap pake kaos oblong, celana pendek, sandal swallow. Dan punya memori tentang masa muda lo lebih banyak daripada lo sendiri.

Gue bisa ngebayangin mereka kayak karakter film indie coming-of-age: raw, relatable, dan penuh luka yang gak selalu harus dijahit.

No comments: