Tuesday, March 17, 2009

Hyakku Monogatari (Hundred Stories)

Kali ini gw bakal membahas suatu permainan yang cukup kuno dari Jepang... Permainan ini sudah dipraktekkan sejak tahun 1600-an...

Biasanya anak muda zaman sekarang suka memainkan permmainan ini pas musim panas, perayaan obon, saat gerbang neraka terbuka menurut kepercayaan orang Jepang, untuk memanggil hantu. Berikut tata caranya.

Versi Populer :
Siapkan ruangan gelap, kumpulkan 100 orang yang masing2 diberi 1 lilin (totalnya jadi 100 lilin). Ruangan tempat berlangsungnya permainan tidak boleh sampai masuk cahaya selain cahaya dari lilin yang dipegang pemain. Kemudian semua pemain duduk melingkar dan mulai menceritakan cerita seram. Boleh yang benar2 dialami, dikarang sendiri, atau dengar2... Setiap selesai 1 cerita, pemain harus meniup lilin yang dipegangnya... Konon, kalau lilin terkahir sudah ditiup, akan muncul setan dari tengah lingkaran yang memegang lentera biru (ao-andon).

Versi Formal :
Persiapan dalam versi formal lebih rumit. Secara formal, permainan ini harus dilakukan saat bulan mati, dan perlu 3 ruangan yang tersusun dalam bentuk "L".

____________
|_____|_____|
|__2__|__1__|
|_____|_____|
|_____|
|__3__|
|_____|

Nah, kira2 gini de denah ruangannya... Kita namain ajha yah ruang 1, 2, ama 3. Sama seperti versi populernya, dalam versi formal, ketiga ruangan ini tidak boleh sampai masuk cahaya. Ruang pertama adalah tempat 100 pemain berkumpul, semua pemain harus memakai kimono biru dan tidak boleh membawa jimat ataupun senjata tajam. Dalam versi formal, tidak menggunakan lilin, tetapi andon (semacam lentera), yang diletakkan di ruang 3, tidak dibawa sendiri2 oleh pemain. Jadi, ruang 1 dan 2 akan benar2 gelap. Ruang 2 dibiarkan kosong. Di ruang 3, 100 andon diletakkan, dan disiapkan sebuah cermin. Selesai menceritkan cerita seram, pemain merangkak dari ruang 1 ke ruang 3 (tujuan merangkak adalah agar tidak terjatuh, karena ruang 1 dn 2 benar2 gelap). Kalau sudah sampai di ruang 3, silahkan meniup satu andon dan pandangi diri sendiri lewat cermin yang disediakan untuk beberapa saat, kemudian balik ke ruang 1. Dalam versi formal ini, kita tidak harus menunggu orang yg pergi ke ruang 3 kembali untuk melanjutkan giliran cerita. Cerita akan terus berlanjut walaupun ada yang sedang pergi. Kalau 100 cerita sudah lengkap, makan setan ao-andon akan datang sambil memegang lentera biru...

Walaupun teorinya pemain harus 100 dan semua lilin / andon harus mati semua, tapi pada prakteknya pemain yang dikumpulkan tidaklah harus 100, dan biasanya disisakan sebuah lilin / andon tetap menyala, sementara pemain menunggu matahari terbit. Tujuan permainan ini adalah menguji nyali, bukannya merusak tabir antara dunia ini dan alam sana... ^^

Selamat mencoba!!! ^^

Saturday, March 14, 2009

Chrono Cross

Quote ini diambil dari sebuah game lama, "Chrono Cross"...

Ngga tau kenapa juga segh, gw suka ama quote ini... ^^

=====================================

what was the start of all this?
when did the cogs of fate begin to turn?

perhaps it is impossible to grasp that answer now,
from deep within the flow of time...

but, for the certainty, back then,
we loved so many, yet hated so much,
we hurt others and were hurt ourselves...

yet even then, we ran like the wind,
whilst our laughter echoed,
under the cerulean skies...

***

thus the curtain closes on another tale.

an eternity has passed...
fleeting dreams fade into the distance...
all that is left now
is me and my memories...

but i'm sure we'll meet again,
someday, you and i...
another place, another time.

it's just that we might not realise
that you are you and i am me...

let us open the door to the great unknown,
come across another reality,
and live another today...
even when the story has been told,
life goes on...

until we meet again,
take care of yourself, my friend...

- Schala "Kid" Zeal

=====================================

Dan ini... terjemahannya... ^^

Apakah awal dari segala sesuatu?
Kapankah roda takdir mulai berputar?

Mungkin mustahil menjawabnya sekarang,
dari kedalaman aliran sang waktu...

Tetapi pastinya, dahulu,
kita banyak mencintai, juga banyak membenci,
kita menyakiti orang lain dan diri sendiri...

Meski demikian, kita berlari seperti angin,
sementara tawa kita bergema,
dibawah langit biru...

***

Demikian tabirpun menutup menuju cerita lain.

Sebuah keabadian (masa yang panjang) telah belalu...
Aliran mimpi menghilang di kejauhan...
dan yang tertinggal sekarang
adalah aku dan kenanganku...

Tapi aku yakin kita akan bertemu lagi,
suatu hari, aku dan kamu...
di tempat lain, waktu lain.

Hanya kita belum menyadari,
kamu adalah kamu dan aku adalah aku...

Mari kita membuka pintu menuju misteri,
menyebrangi realitas berbeda,
dan hidup di hari lain...
Bahkan jika cerita (ini) diceritakan,
kehidupan akan terus berlanjut...

Sampai kita bertemu lagi,
jagalah dirimu, sahabatku...

- Schala "Kid" Zeal