Friday, December 24, 2010

Merry Christmas 2010



We hope this Christmas enriches your life;
May each day be happy and bright,
Overflowing with pleasure and love;
May your Christmas be filled with delight.

Sunday, December 12, 2010

Be Kind to All

While collecting shells washed up on the beach,
you will see a few that are fragile,
and you might neglect them as unworthy.

But once these shells are very beautiful.
You don’t know what kind of journey the had to take to get them in there fragile shape.

Same with people.
Don’t neglect them if they seem unworthy.
You never know what journey they had through life.
Be kind to all.

***

Ketika mengumpulkan cangkang yang tersapu di pantai,
kamu akan melihat beberapa yang lapuk,
dan kamu mungkin saja menganggap mereka tidak berharga.

Tapi, cangkang-cangkang ini dahulunya indah.
Kamu tidak tahu perjalanan apa yang telah mereka tempuh sehingga menjadi lapuk.

Sama halnya dengan orang.
Jangan menolak mereka karena mereka terlihat tidak berharga.
Kamu tidak pernah tahu perjalanan apa yang telah mereka tempuh dalam kehidupan.
Berbaik-hatilah Pada Semua Orang.

***

Taken from :
http://www.pravsworld.com/content/inspiration/545/be-kind-to-all

Saturday, December 11, 2010

Important Things

The first impression that brought wonders,
was seen by the eyes of simple innocence.
Reality is the basic and foundation of everything,
those who can see as pure as a child sees reality.

Friday, December 10, 2010

Reality

Truth isn't always hold beauty,
we only see what we want to see.
Even though reality is harsh,
it is the way to become wise.

Thursday, December 9, 2010

Caged

Those who stacked in the comfort zone,
isn't different from birds in golden cage.
Only the brave could break them all,
leaving only chance to grow or wither.

Tuesday, November 16, 2010

Looping

Someday I will forget your name,
your voice,
your face,
and even your kindness...
But surely we will meet again,
in an unbelievable way.
Because whatever we've experienced,
had been done many times,
and will happen again for countless times.
The only differences is,
the actor is not always the same.
We still live in eternal looping...

Saturday, November 13, 2010

Kata Mutiara Serial Doraemon

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5796047

Doraemon the movie 2008: “BERBUAT KESALAHAN ADALAH KELEMAHAN MANUSIA TAPI BELAJAR DARI KESALAHAN MERUPAKAN KEKUATAN".

janji nobita ke neneknya: "aku berjanji nek akan menjadi seperti boneka daruma yang selalu segera bangkit tegak kembali dengan muka yang tegar walaupun jatuh terguling-guling.

"hidup itu ternyata penuh perjuangan" - doraemon

pas malam sebelum pernikahan nobita, shizuka ingin membatalkan pernikahan tapi ditolak sama ayahnya: "nobita adalah anak yang baik, selalu mengharapkan kebaikan bagi orang lain, itu adalah sifat manusia yang paling terpuji" - ayah shizuka

waktu doraemon mau pulang ke masa depan, nobita menantang giant sebagai bukti kalo dia bisa hidup mandiri tanpa doraemon dan menang: “aku menang, Doraemon. Pulanglah tanpa rasa khawatir, sebab tanpamu aku masih bisa menang…”

waktu nobita udah gede dan udah jadi ayah: "Meskipun kehidupanku biasa saja, aku bahagia bisa membahagiakan shizuka dan nobisuke, dan tentu saja aku akan selalu berusaha lebih keras untuk lebih membahagiakan mereka."

"aku ingin jadi anak kecil terus, nikmat rasanya hidup tanpa beban" - nobita

waktu nobita kabur dari rumah trus pengen balik lagi: "biarpun menjengkelkan, dia tetaplah ibu yang selalu menyayangi ku"

"kalau terus bergantung pada orang lain, hidupmu akan berantakan" - ayah nobita

"yang pengecut tertinggal sendirian" - nobita

"orang jahat adalah orang yang tidak bertanggung jawab" - nobita

"tidak selamanya kamu jadi anak-anak" - doraemon ke nobita

"binatang itu memang lucu ya, kalau disayang mereka akan balik menyayangi kita" - suneo

"kalau semua bahagia itu sudah cukup membauat aku senang" - nobita

"menghentikan rencana di tengah jalan itu gak baik" - ayah nobita

"biar anak kecil atau orang dewasa, kalua salah ya harus ditegur" - nobita

"melampiaskan kekesalan pada anak adalah hal yang salah" - nobita

"terserah mau jadi apa yang penting berguna bagi masyarakat" - ibu nobita waktu nobita lahir

"orang tua itu kasihan ya, sebab tidak ada lagi yang lebih besar darinya untuk dijadikan tempat mengadu" - doraemon

"jangan menengok ke masa lalu terus, lebih baik belajar dari sekarang untuk masa depan mu" - doraemon

"dulu aku senang sekali bisa sekolah, entah sejak kapan aku jadi malas begini, aku ingin berusaha lebih baik" - nobita

"kita masih bisa mengubah masa depan jika kita semangat" - doraemon

"bercanda itu ada batasnya" - ayah nobita

"orang tua itu juga manusia, terkadang mereka marah karena permasalahan di luar dan melampiaskan di rumah" - suneo

"jangan selalu memilih jalan yang mudah, seperti air yang selalu mengalir ke tempat rendah, tiba -tiba kita sudah ada di tempat paling dasar" - ayah nobita

"manusia dalam kehidupan seperti bejalan mendaki membawa beban berat dan berlari berlawanan dengan angin" - ayah nobita

"orang menjadi besar setelah melewati berbagai rintangan dan penderitaan" - ayah nobita

"datanglah masalah !! kemampuan diri sendiri memang ada batasnya tapi aku akan berjuang sekuat tenaga" - ayah nobita

"kalau kamu memang laki - laki jangan melarikan diri, tabrakkan dirimu dengan masalah" - ayah nobita

"laki - laki yang sejati jika sudah memutuskan mana boleh mundur begitu saja" - ayah nobita

"jangan menangis, niat kalian yang baik sudah cukup berarti bagi ayah" ayah nobita ke nobita dan doraemon

"uang sepantasnya didapat dari hasil kerja keras sendiri" - dorami

"daripada bergantung pada alat2 ku lebih baik kamu kerjakan dengan usaha mu sendiri" - doraemon

"aku sudah berjanji padamu doraemon, jadi aku akan berusaha dengan kemampuan ku sendiri" - nobita

"biarpun sering bertengkar tapi tetap saja kakek dan doraemon adalah sahabat baik" - sewashi (cucu nobita)

"biar hanya permainan, kamu tidak boleh curang" - doremon

"menurutku mimpi itu indah lho..." - shizuka

"kamu harus bertanggung jawab dengan semua perbuatanmu" - doremon

Friday, November 5, 2010

Transform the Pain Into the Path

This is the dialogue between my friend (M) and me when my friend was not feeling well, because his leg was dislocated, and he couldn't walk fast.

M : Whenever I got any illness, I feel useless...

B : You know? There was a man who give this advice : "Whenever you feel pain, transform it into your path." And what is the logic behind it? If you understand that feeling pain is unpleasant, imagine other people who share the same pain as you did, so next time you can understand their suffering and generate compassion easily towards them...

M : That's right...

B : Because sometimes people tend to ignore others suffering before they experienced that suffering them self...

Thursday, October 28, 2010

Happy Halloween



Halloween wraps fear in innocence,
As though it were a slightly sour sweet.
Let terror, then, be turned into a treat,
Lest it undermine our common sense.
Our nightmares are the founts of fancy whence
We wander through the fields of our conceit,
Eluding the true horror we must meet
Embodied in the play of our pretense,
Now ranged across the night in our defense...

Silence



Remember what peace there may be in silence,
through the silence, we understand our self...
Don't you see the beauty in every simplicity?

Sunday, October 17, 2010

SMS Gratis


From : PIK-R Widget

Saturday, October 16, 2010

Alone


Sometimes it is good to be alone... But that doesn't make us lonely... It is not a matter of being present with someone, it is a matter of being present "to" someone.

Friday, October 1, 2010

Memory of Those Days


You're my precious friend, very special in my heart,
forever this feeling will lasts...
If later we grow old,
and living on our own separated way,
will you remember this day?

Shirogane Prayer

My little boy,
my dear boy...
Like the leaves that dance on the wind,
your bed swings slowly...
If there's God of mercy up there in the sky,
I pray for Him to give blessing
to you as well as everyone around us.
And I pray that one day we'll find peace and happiness!

excerpted from "Karakuri Circus"

Thursday, September 30, 2010

Persona



We play a different role in front of different people
We use a different mask to face different people
But, who is the "real" us?
Who is the person behind this mask?
Have we forgotten what is important to us?

Togetherness



Togetherness is like a bamboo boat.
Sometime in the future,
it will break apart.
Separation is inevitable,
but that teach us the true "appreciation"

Quote Collection 2

Matahari yang membuat elang melihat membutakan burung hantu.
Udara yang membuat kera bernafas membunuh ikan.

Bukan banyaknya pengalaman yang dapat menjadikan seseorang bijak dan dewasa, tapi berapa banyak kita belajar dari setiap pengalaman kecil, itulah yang bisa membuat kita berkembang. Orang yang memiliki banyak pengalaman tapi tidak pernah belajar adalah tong sampah bagi pengalaman. Orang yang memiliki sedikit pengalaman tapi banyak belajar adalah ladang subur bagi "bibit pengalaman". Tidak aneh banyak orang tua berkelakuan seperti anak kecil dan anak kecil bisa bersikap dewasa. Sayangnya mereka lebih membanggakan kuantitas pengalaman daripada kualitas pembelajaran. Orang pandai belajar dari pengalamannya, orang bijak dapat belajar dari pengalaman orang lain.

Pengorbanan yang besar untuk timbal balik yang kecil tidaklah sepadan, tapi besar-kecil, sedikit-banyak, siapa yang bisa menilai? siapa yang berhak menilai? dan berapa banyak pertentangan yang timbul atas sebuah penilaian?

The one stabbing with a knife does not always realize the consequences of his actions, but the one being stabbed never forgets it! ~Shirogane~

sesuatu menjadi berharga karena ada batasnya.

Burung yang hanya bisa membuka sayapnya adalah burung yang cacat.
MAnusia yang hanya mau berada di atas adalah manusia yang paling menyedihkan.

Wednesday, September 29, 2010

Useless Thing

Dialogue between Toma and his friend (unfortunately I forgot that person's name... ^^). Excerpted from "QED" manga, with several modification and explanation...



***

Toma is a genius high school student whom able to jumped his grade to university. Several people envy him, so they try to make Toma feel as uncomfortable as possible by bullying him...

F : Why are you always ignoring them, as if nothing happened? As if they don’t even exist...
T : So, what should I do then?
F : I don’t know either... Maybe you can cry or else...
T : If I cry,would they stop bothering me?
F : Of course not...
T : So, it’s useless to cry if they won’t stop either...

Tuesday, September 14, 2010

Fields of Gold

You'll remember me when the west wind moves
Upon the fields of barley
You'll forget the sun in his jealous sky
As we walk in fields of gold

So she took her love
For to gaze awhile
Upon the fields of barley
In his arms she fell as her hair came down
Among the fields of gold



Will you stay with me, will you be my love
Among the fields of barley
We'll forget the sun in his jealous sky
As we lie in fields of gold

See the west wind move like a lover so
Upon the fields of barley
Feel her body rise when you kiss her mouth
Among the fields of gold

I never made promises lightly
And there have been some that I've broken
But I swear in the days still left
We'll walk in fields of gold
We'll walk in fields of gold

Many years have passed since those summer days
Among the fields of barley
See the children run as the sun goes down
Among the fields of gold

You'll remember me when the west wind moves
Upon the fields of barley
You can tell the sun in his jealous sky
When we walked in fields of gold
When we walked in fields of gold
When we walked in fields of gold

My Plan for This Blog

Recently I've been thinking about changing all of my blog contents to english...

The positive point would be :
- My blog can be read by more people
- Practicing my english as well

And the negative one :
- Indonesian people who don't understand english can't read my blog

Considering the purpose of my blog; to inspire as much people as possible; I prefer to change my blog language. But I can't inspire a few minorities again (the Indonesian people who don't understand english... ^^). There are two quotes considering my plans about this :
- Inspire as many people as possible
- How can I inspire bigger people if I can't inspire little people

So, any idea what should I do?
Should I change this blog language, or not?
Or else, should I create another blog in english?

Wednesday, September 8, 2010

Be Yourself

To be perfect isn't better than to be yourself
So, don't try to be the best among all,
but always try your best on everything,
because those who give their totality leave no regrets.

Bagian Tubuh Terindah

Demikian ceritanya. Di India sana pernah ada seorang pelacur yang sangat cantik, sehingga ia diinginkan oleh banyak pria. Dia terkenal sebagai pelacur termahal saat itu. Meskipun demikian, banyak orang tetap rela merogoh kantongnya hanya untuk tidur semalam dengannya, dan bahkan ada yang sampai rela menabung bertahun-tahun untuk menghabiskan satu malam dengannya! Suatu hari, pelacur ini mendatangi ceramah dari Pertapa Agung yang namanya sangat tersohor se-India. Konon kabarnya pertapa ini sangat tampan, suaranya merdu dan menyentuh hati siapapun yang mendengarnya, dan ajarannya dapat menentramkan hati setiap orang. Karena mendengar kabar demikianlah, pelacur ini mendatangi si Pertapa itu.

Semua pertapa yang pernah ia temui sebelumnya selalu menghardiknya, menyindirnya, mengusirnya, dan bahkan tidak jarang ia dipukuli. Tetapi yang satu ini berbeda! Ia begitu lembut dan penuh kasih sayang. Pelacur ini bahkan tidak pernah menemukan keteduhan hati seperti yang ia rasakan bersama Pertapa Agung ini, bagaikan seorang anak yang dikasihi ibunya sendiri.

Cukup sekali saja, pelacur termahal ini mendengar ceramah dari sang Pertapa, ia langsung sadar akan semua kesalahannya. Ia bertobat dan akhirnya menjadi pertapa perempuan. Sebentar saja, perempuan ini mampu meyerap apa yang diajarkan Pertapa Agung, sehingga ia dihormati sebagai orang suci dan juga sakti. Setelah ia menjadi pertapa, kecantikannya juga sama sekali tidak memudar, bahkan terus bertambah seiring waktu.



Dalam hidup, kita tidak bisa menyenangkan semua orang dengan tindakan kita. Ada yang senang, pasti ada juga yang tidak senang. Demikian keputusan pelacur ini menjadi pertapa, sehingga pria yang sudah bertahun-tahun menabung untuk menidurinya jadi marah2. Iapun mendatangi mantan pelacur ini.

"Mengapa dengan kecantikanmu yang seperti itu kamu malah memutuskan untuk jadi pertapa perempuan? Tidak tahukah kamu bahwa aku sudah bertahun-tahun menabung hanya untuk menidurimu satu malam saja!? Sekarang kamu sudah menjadi pertapa, bagian dari kaum Brahmana. Bahkan untuk memperkosamu saja aku segan!!!"

"Anakku, memangnya bagian mana dari tubuhku yang menjijikan ini yang kamu sukai?"

"Aku ingin menyentuh dan meremas payudaramu!"

"Kalau begitu, karena kamu sudah menabung bertahun-tahun untukku , kamu tidak boleh pulang dengan tangan hampa... Tunggu disini sebentar yah..."

Pertapa perempuan ini segera masuk ke dalam kamarnya. Disana ia melepas jubahnya, mengambil piring dan pisau, kemudian memotong payudaranya sendiri dan diletakkan di atas piring. Dengan kesaktiannya, ia mampu menghentikan pendarahan hebat karena tindakannya tersebut, sehingga ia tidak akan mati ataupun pingsan karena kekurangan darah, dan juga tidak mengotori jubahnya sendiri. Setelah ia mengenakan jubahnya, ia keluar dengan payudara di atas piring dan menghampiri pria yang tadi memarahinya.

"Ini untukmu... Gratis! Kamu gunakan saja uang tabunganmu untuk hal lain yang lebih berguna untuk dirimu sendiri..."

Pria itu langsung tertegun. Perasaannya bercampur aduk. Dan dengan kesedihan bercampur hormat yang sangat dalam, ia langsung bersujud dan meminta ampun pada Pertapa Perempuan itu. Seumur hidupnya, ia tidak pernah lagi main2 dengan pelacur diluar sana.

Tuesday, August 31, 2010

Di Balik Kata-Kata

Ternyata hampir 2 bulan gw telah menelantarkan blog ini... Hehe... ^^

Seusai kata pepatah, "tak ada yang abadi..." Demikian juga semangat nge-blog gw yang senantiasa naik turun. Kadang kalo rajin bisa beberapa kali sehari, dan pas lagi males2nya, jadi begini lah...

Entah kenapa terkadang dengan mengalami sendiri, banyak hal yang tidak bisa diungkapkan hanya dengan kata2.

Kata2 tetaplah hanya kata2, bagaimanapun Anda memandangnya. Apakah itu indah? Apakah menyebalkan? Dengan kata2 yang sama, muncullah seribu intepretrasi berbeda, dan hanya seseorang yang mampu menyelami melampaui makna yang bisa melihat pesan sejati dari kata2 itu. Dunia memang terbentuk dari persepsi kita...

Dengan sepatah kata manusia bisa jatuh, dan dengan kata yang sama manusia bisa bangkit. It's all in your mind!

Yah, ini sedikit renungan yang terbesit di kepala gw sore ini... Semoga bisa membawa manfaat... Seperti kata orang bijak : "Lebih baik sepatah kata bermanfaat daripada seribu kata tanpa arti". Semangat!!! ^^

Kata-kata Mutiara di Naruto

Copas dari : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5075516

***

1. “Kalau mau saling mengerti, lakukan saja setelah membuat lawan mengalami hal yang sama” (Yahiko, chapter 372)

2. “Aku hanya ingin melindungi mereka, walau harus menjalani penderitaan seperti apapun” (Nagato, chapter 373)

3. “Penderitaan membuatku semakin kuat dan berkembang” (Pain, chapter 474)

4. “Shinobi yang melanggar aturan memang disebut sampah, tetapi shinobi yang meninggalkan sahabatnya lebih rendah dari sampah” (Uchiha Obito)

5. “Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku” (Uzumaki Naruto)

6. “Selemah apapun musuhku, aku tidak akan meremehkan mereka” (Aburame Shino)

7. “Kau lemah, kenapa kau lemah??? Soalnya kurang sesuatu, yaitu kebencian” (Uchiha Itachi)

8. “Seni itu adalah sesuatu yang rapuh, yang menghilang dalam sekejap” (Deidara)

9. “Aku tersesat di jalan yang bernama kehidupan” (Hatake Kakashi)

10. “Sepertinya aku harus meninggalkan Konoha demi menyelamatkan Konoha” (Jiraiya)

11. “Manusia tak kan pernah bisa menang dari rasa kesepian” (Gaara)

12. “Yang diperlukan oleh Shinobi bukan jumlah jutsu yang dapat dikuasainya, tetapi yang diperlukan Shinobi adalah tekad pantang menyerah” (Jiraiya)

13. “A loser is a loser” (Neji Hyuuga)

14. “Kemampuan individu seorang ninja memang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah kerjasama tim” (Hatake Kakashi)

15. “Kalau tanganku patah, akan ku tendang dengan kakiku ini. Kalau kakiku patah, akan ku gigit dengan gigiku ini. Kalau gigiku dihancurkan juga, akan ku lihat dengan dengan tatapan penuh kebencian. Dan kalau mataku dihancurkan juga, akan ku gunakan kutukan untuk melawannya, aku pasti akan mengembalikan Sasuke” (Uzumaki Naruto)

16. “Shinobi bukan dilihat dari cara hidupnya, tetapi bagaimana ia mati” & “Kehidupan Shinobi dinilai bukan dari bagaimana menjalaninya, tetapi dari apa yang sudah dilakukannya” (Jiraiya)

17. “Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi” (Uchiha Itachi)

18. “Masa depanmu adalah kematian” (Hatake Kakashi)

19. “Kau gagal tetapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti dari kuat yang sebenarnya” (Hinata Hyuuga)

20. “Aku akan menolongnya meski harus mengorbankan nyawa karena dia adalah temanku” (Shikamaru Naara)


21."Ninja Yang Paling Buruk adalah Ninja Pengkhianat Desa... Ninja Yang Lebih Buruk Dari Ninja Pengkhianat Desa Adalah Ninja Yang Membiarkan Temannya Dalam Bahaya....!!!" (Kakashi Hatake)

22.".. seperti apapun juga.. aku akan terus melangkah dan melangkah untuk menolong sasuke, walau harus mempertaruhkan nyawa seperti apapun.."( Naruto Uzumaki)

23."jangan tarik kata katamu..sekalipun itu akan membawamu kepada kehancuran..karena kau laki laki,,dan itu adalah jalan ninjamu..(uzumaki naruto)

24. "Tanpa arah dan tujuan, tidak ada gunanya seorang ninja hidup di dunia ini" (Guy Maito)

25. "kalau rasa keadilanmu menurun berarti kau melemah, dibawah rasa keadilan tidak ada kelemahan apapun!" (Kakashi Hatake)

26. "Kegagalan juga menyenangkan, hidup dengan kepercayaan bahwa cobaan itu berguna untuk menempa diri sendiri" (Jiraiya)

27. "I used to cry and give up,, I nearly went to the wrong way but you.. you always show me the right way. I always chasing you... wanting to overtake you.. I just wanna talk with you.. I wanted to be with you.. you changed me.. your smile saved me" so I'm not afraid to die protecting you.......... Because "I LOVE YOU" (Hinata Hyuuga)

28. "Seseorang akan menjadi kuat apabila melindungi seseorang yang dicintainya" (Haku)

29."Aku hanya ingin hidup seperti awan. Bebas, dan tenang. Ketika aku tua nanti, aku mempunyai seorang istri dan mempunyai 2 anak, satu laki-laki dan satu perempuan, lalu aku meninggal duluan, dan begitulah kehidupanku berlangsung. Sayangnya semua tidak semudah itu, merepotkan sekali!" (Shikamaru Nara)

30."Aku sekarang bisa melihat segala sesuatu yang tidak bisa kulihat sewaktu aku masih menjadi manusia" (Pain)

31."Jalan hidup seorang murid adalah warisan dan estimasi dari sang guru" (jiraiya)

32."Saat kau mengenal kasih sayang , kau juga menanggung resiko kebencian" (Itachi Uchiha)

33."Keberuntungan juga merupakan kekuatanmu" (Guy Maito)

34."Sudah kubilang, aku ya aku, kamu ya kamu, soal siapa yang lebih hebat itu cerita yang membosankan" (Shikamaru Nara)

35."Kau adalah jenius dalam kerja keras (Guy Maito to Rock Lee)

36."Someone who don't know pain will not know how true peace is like" (Pain)

37."Memanjakan dan mengasihani itu berbeda" (Yamato)

38."Jutsu is not the only weapon, I tell you that!" (Shikamaru Nara)

39."When people get hurt, they learn to hate" (Jiraiya)

40."Seni itu abadi dan akan selalu dikenang" (Sasori)

41. "Tidak Semua Mimpi dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan kita" (Orochimaru)

42."Untuk mencapai tujuan akhirmu, kamu harus bersabar" (Tobi)

43."Ular yang melata di tanah bermimpi terbang di angkasa itu hal yang mustahil. Kau yang ingin melakukan sesuatu dan mengincar anak ayam di sarang, malah berbalik diincar oleh mata rajawali yang terbang tinggi di langit" (Sasuke Uchiha to Orochimaru)

44."Keadilanmu adalah membunuhku dan akatsuki, keadilanku adalah balas dendam terhadap konoha, semua ada latar belakang yang benar, lalu apakah kau dapat menjawab apa itu keadilan?" (Pain to Naruto)

45."Seseorang yang gagal menolong temannya tidak pantas menjadi hokage.." (Uzumaki Naruto)

46."I never go back on my own words" (Uzumaki Naruto)

47."Jika kamu percaya dengan impianmu aku akan membuktikan padamu bahwa kamu bisa meraih impianmu hanya dengan bekerja keras" (Rock Lee)

48."Kalau itu artinya cerdas... bodoh selamanya pun aku tak keberatan" (Uzumaki Naruto)

49."If there's such a thing as peace,i will find it. I won't give up! (Nagato)

50."Aku harus percaya pada diriku sendiri, percaya bahwa aku adalah orang yang mereka percaya" (Uzumaki Naruto, chapter 495)

51."ART IS A BLAST !!!" (Deidara)

52.Zabuza: "Tidak ada orang yang mampu mengalahkanku"
Naruto: "Catat aku sebagai orang pertama yang melakukannya"

53."Menunggu dan membuat orang lain menunggu adalah hal yg kubenci" (Sasori)

54."Lelaki manjadi semakin kuat saat ditolak.." (Jiraiya)

55."There is a time when a guy must take a difficult decision" (Uchiha Itachi)

56."Jika kau menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya" (Naruto Uzumaki)

57."Takdir setiap manusia memang telah ditentukan sejak mereka lahir, tetapi dengan kerja keras kita dapat mengalahkan takdir" (Naruto Uzumaki)

58."Kau adalah daun yang bermandikan sinar matahari, aku adalah akar yang tumbuh dan membusuk di kegelapan" (Danzo)

59."Faith is better than any plan" (Nagato To Jiraiya)

60."Sampai matipun aku akan mengejar cita-citaku" (Naruto Uzumaki)

61."Parents do believe in their children (Minato to Naruto inside Naruto)

62."If you want to kill me, curse me, hate me, live your ugly life, run and run, cling to your life" (Uchiha Itachi)

63."Semua yang memiliki bentuk, suatu saat akan membusuk" (Orochimaru)

64."Suatu saat nanti kita juga harus menjadi orang yang dipercayakan, bukan lagi orang yang mempercayakan, kalau mau jadi shinobi keren seperti Guru Asuma atau Guru Kakashi" (Shikamaru Nara)

65."If you're shinobi, then fight with knowledge of your surroundings" ( Shikamaru Nara)

66."An expert with stone, can beat a novice with a shuriken (Sasuke Uchiha)

67."Ninja itu harus mampu melihat yang terdalam dari yang terdalam" (Kakashi Hatake)

68."Now there's something I understand a little better. Hate, sadness, even joy. to be able to share it with another person...Naruto Uzumaki from fighting him i learned that. he knew pain like i did and then he taught me that you can change your path. I wish that one day i can be needed by someone. Not as a frightening weapon...But as the sand's Kazekage...(Gaara)

69."The power to believe in yourself... That becomes the power that changes destiny" (Genma Shiranui)

70."When captured birds grow wiser, they try to open the cage with their beaks. They don't give up, because they want to fly again" (Genma Shiranui/wasit Naruto-Neji)

71."There is no point in training hard if you do not believe in yourself" (Gai Maito)

72.You only live once! You need not choose an impossible path. You may live as you like, die as you like... Just... no matter what path you choose... never forget to protect those who are precious to you!" (Sarutobi Hiruzen/Sandaime)

73."Protect whatever is important to you with these two arms, no matter how tough or sad it is, even if it costs you your life" (Kaiza-Fisherman at Land of Waves)

74."Love breeds hatred" (Madara Uchiha)

75."Ada satu hal yang pasti dan telah dibuktikan oleh sejarah..bahwa manusia adalah makhluk yang sampai kapanpun tidak akan bisa saling memahami..." (Pain)

76. Cinta Hanya Melahirkan Pengorbanan...yang akan melahirkan Kebencian (Pain chapter 437)

Sunday, June 27, 2010

Song of Friendship

Be with you in this place,
Are the most precious moment in my life.
Rain pouring over our heart,
Reaching the deepest part in it.
Yes, I wanna be your friend forever.

Day after day passed,
Every time I recall those memories,
Vividly I see, it's not a dream.
Reality that we face, whatever it is,
You and I still live under the same sky.

Valiantly, we have to grow,
In the flowing time we cannot fight against.
Carrying the responsibility to be adult,
Keeping the memories of childhood buried.
Yet, the days we've passed shall remain.

Go! We cannot turning back,
All of us shall walk on different path.
Vast this world, full with memories,
I'll remember that days with you,
Nailed within my heart always.

As we walk our own way,
Let our kindness not tainted,
Bring the hope we've used to share!
Every stepping we take on,
Roaming a success story.
Tell me, we'll always keep this innocent world of us.

Journey of us shall continue,
Open thousands of possibility.
Sing this song of friendship,
Every time as long as the sky connecting us.

Saturday, June 26, 2010

Twitter ~Over Capacity~

Hai para pembaca! Apakah pembaca semua punya akun twitter? Ayo dong... Masa sih hari gini nggak punya akun di social network yang populer ini? Yah, meskipun nomer 2 dari Facebook, tapi tetap saja twitter ini telah memiliki banyak penggemar dari seluruh dunia. Bahkan di Indonesia, artis-artis juga banyak yang punya akun twitter (sekaligus menerima banyak masalah karena posting mereka yang tidak pikir panjang di twitter...) loh! Yah, karena hari ini saya akan banyak membahas masalah pada twitter, makanya saya juga harus sedikit mempromosikan web ini sebagai gantinya... Haha...

Bagi yang belum punya akun twitter, bisa daftar disini : http://twitter.com/
Bagi yang belum tahu apa itu twitter, silahkan buka : http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter

Bagi yang sudah punya akun twitter dan rutin menggunakan situs jejaring sosial ini, pernah gak sih, sewaktu kalian ingin mengakses web ini, lantas yang keluar malah gambar paus yang lebih dikenal sebagai “fail whale” itu? Menurut kalian, apa sih maksudnya gambar itu? Jangan-jangan twitter bangkrut? Jangan-jangan internet saya down? Jangan-jangan... Sebaiknya kalian tidak berasumsi dahulu, sebenarnya kalau kalian-kalian sampai melihat gambar paus itu, berarti masalah bukan pada kalian, malainkan pada server twitter-nya...



(Gambar Fail Whale yang Populer itu...)

Lho? Kok bisa? Kenapa facebook yang notabane lebih besar, lebih populer, dan lebih banyak penggunanya tidak pernah mengalami hal seperti ini?

Masalah facebook akan saya bahas di lain kesempatan saja yah... Mari sekarang kita lihat, sebenarnya apa dan bagaimana sih proses internal di dalam twitter itu sendiri untuk dapat menjawab masalah “fail whale” itu...

Pada awalnya, sekitar tahun 2007-2008, Twitter menggunakan persistent queue server yang benama ‘Starling’, yang menggunakan bahasa pemrograman ‘Ruby’. Software Starling ini berguna untuk mengatur queue / antrian user yang ingin mengakses server twitter ini. Dan pada awalnya, semua akses dapat di-hadle dengan mudah. Tapi, kepopuleran website Twitter tiba-tiba melonjak dengan sangat drastis sekali... Terkesan melebih-lebihkan? Saya rasa tidak dengan adanya fakta user yang mendaftar meningkat sampai 1.500% (Seribu lima ratus persen) dan jumlah staff yang bekerja di kantor Twitter sendiri mengalami peningkatan sampai 500%. Selain itu, Twitter juga penggunaan teknologi API (Application Programming Interface) yang memungkinkan Twitter berintegrasi dengan aplikasi luar dan servis yang disediakan web lain, sehingga diluar sana juga diketahui terdapat lebih dari 70.000 software terdaftar yang dibuat untuk memudahkan mengupdate status twitter, dan saat ini, setiap harinya terdapat sekita 65 juta tweet setiap harinya. Itu baru software yang terdaftar, berapa banyak lagi software yang tidak terdaftar yang beredar diluar sana? Belum lagi yang mengakses twitter lewat telepon genggam... Fakta ini didapat lewat survey pada bulan Maret 2010.

Siapa yang tidak mau usahanya meningkat drastis seperti ini? Tapi, terkadang peningkatan yang terlalu drastis tidak disertai dengan peningkatan kemampuan pengelolaan yang lebih baik. Ibarat Anda membuka usaha katering, yang hari biasanya menerima 5-10 order setiap bulan, dan tiba-tiba saja usaha Anda meningkat drastis menjadi 100-150 order setiap bulannya. Kalau usaha katering sih, Anda tinggal tolak saja yang tidak bisa Anda handle, sambil pelan-pelan meluaskan usaha Anda. Tapi kalo twitter? Para pengguna menunutut Twitter untuk dapat memuaskan semua user SEGERA, atau, semuanya akan meninggalkan Twitter. Coba saja Anda pikir, biasanya akses Twitter sehari bisa 10 kali, tiba-tiba server jadi down, sampai-sampai Anda cuma bisa mengakses 2 kali sehari, itupun untung-untungan... Lama-lama semua orang jadi bosan dan malas kan untuk mengakses web yang “lemot” ini...

Masalah akses yang tidak dapat di-handle ini terjadi karena server Starling dan Bahasa pemrograman Ruby pada dasarnya memang tidak dapat “tumbuh” bersama dengan kebutuhan user yang meningkat drastis tersebut. Tentu saja hasilnya tidak semua akses terhandle, dan Twitter terpaksa memblok beberapa akses ke server mereka dan mengeluarkan gambar lucu “fail whale” sebagai gantinya, mungkin juga sebagai hiburan agar mereka-mereka yang akses Twitter-nya ditolak jadi tidak terlalu be-te...

Akhirnya, untuk dapat menjawab masalah ini, pihak Twitter mengganti software yang ditulis dengan bahasa pemrograman Ruby untuk mengelola website mereka dengan software yang ditulis dalam bahasa pemrograman Scala. Nama Scala sendiri memiliki kepanjangan “scalable language”, bahasa pemrograman yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tuntutan kebutuhan user. Memang bahasa pemrograman ini tidak sempurna, seperti kata pepatah “nobody’s perfect”, tapi setidaknya Scala telah menjawab kebutuhan pihak Twitter tepat sasaran. Selain itu, Twitter akhirnya juga membatasi akses dari pihak-pihak yang memanfaatkan teknologi API menjadi 20 request per jam. Setidaknya orang-orang yang ingin mengakses web Twitter dari browser dapat lebih leluasa.

Apakah lantas masalah Twitter telah selesai sampai disini? Sayang sekali, kenyataannya sampai sekarang pun halaman “fail whale” masih eksis Twitter, meskipun memang tidak se-eksis tahun lalu... Bingung juga yah... Kenapa setelah mereka memperbaiki software dan memutuskan untuk memilih bahasa pemrograman lain, yang bahkan menurut mereka lebih bagus dari yang sebelumnya, kenyataannya masalah ini masih juga belum terselesaikan. Menurut analisa dan hasil pemikiran saya, dan dari hasil membandingkan teknologi yang digunakan Twitter dengan Facebook, saat ini solusi optimal untuk memperbaiki kondisi Twitter yang sering overload adalah dengan menambah jumlah server. Jika dibandingkan dengan Facebook yang memiliki banyak server untuk akses, kelihatannya Twitter masih kalah dari segi kuantitas. Kemudian, apabila Twitter berniat menambahkan server, maka mereka juga harus merancang algoritma untuk menentukan jalur yang paling efisien (kalau Anda terbiasa dengan istilah komputer, penentuan jalur ini adalah Routing).

Analoginya seperti ini, jika server diibaratkan sebagai jalan, penggunaan banyak server seperti menyediakan banyak jalan untuk menuju satu tempat yang sama. Masalahnya, sekalipun tersedia banyak jalan, bagaimana Anda tahu jalan mana yang sekarang sedang sepi? Nah, itulah tugas dari algoritma routing yang tadi saya singgung sedikit. Algoritma routing akan memungkinkan pengalokasian akses ke server yang paling tidak sibuk saat user berusaha mengakses web Twitter. Oleh karena itu, tanpa algoritma routing, mau menyediakan server sebanyak apapun, semuanya jadi sia-sia, karena akses akan tetap menumpuk dan macet di satu server.

Sekarang malah timbul satu pertanyaan lagi... Kalau dengan menambah server dan algoritma routing akan menyelesaikan masalah mereka, kenapa mereka belum juga melakukannya? Personally, saya juga tidak tahu, dan sebaiknya saya tidak berasumsi macam-macam... Lagipula, setahu saya, biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian dan pengimplementasian server maupun algoritma routing baru tidaklah murah...

Yah, barangkali rekan-rekan pembaca sekalian tertarik berbisnis dengan membuat situs jejaring sosial seperti ini? Belajar tidak melulu harus mengalami sendiri, tapi kita juga bisa belajar dengan melihat pengalaman orang lain. Siapa tahu dengan membaca artikel ini minat bisnis Anda jadi terbuka. Lagipula selama ini orang Indonesia jarang ada yang sampai ke tingkat pembuat, kebanyakan hanya sebagai user. Siapa tahu Anda jadi pelopor?

Fukanzazengi

Jalan/Dharma pada mulanya telah sempurna dan meliputi segalanya. Apa gunanya praktik dan realisasi?
Roda Dharma berputar secara bebas/cuma-Cuma. Mengapa kita harus berupaya keras?
Tiada sedikitpun debu di seluruh alam semesta. Bagaimanakah kita bahkan mencoba untuk membersihkannya?
Segala sesuatu telah bermanifestasi tepat di sini. Ke manakah seharusnya kita mengarahkan langkah kita dalam berpraktik?

Sekarang, bila anda membuat sedikit saja diskriminasi/pembedaan (pikiran yang membedakan), anda akan menciptakan jurang penghalang selebar langit dan bumi.
Bila anda mengikuti yang satu dan menolak yang lain, pikiranmu akan kacau dan tersesat.

Anggap saja anda begitu percaya diri terhadap pemahaman anda dan kaya akan pencerahan, memperoleh kebijaksanaan yang dapat mengetahui dalam sekejap, mencapai Jalan/Tao/Dharma dan telah memahami pikiran, membangkitkan aspirasi yang mencapai surga. Sekarang, kepalamu terhambat di pintu masuk, sementara tubuhmu tak menemukan jalan keluar.

Walaupun Sakyamuni terlahir sebagai seseorang yang bijaksana, tidak dapatkah kau melihat jejaknya duduk tegak selama 6 tahun? Bodhidharma yang mentransmisikan mind-seal/ajaran-pikiran dari India. Tidak dapatkah kau mendengar kabar mengenai Bodhidharma yang duduk selama 9 tahun menghadap tembok? Bila para sesepuh di masa lalu saja seperti ini, bagaimana mungkin kita dapat tidak berpraktik dengan sepenuh hati? Oleh karena itu, singkirkan semua praktik intelektual dalam merenungkan kata-kata dan memburu kalimat. Dan ambillah langkah mundur dengan memutar cahaya, yang menerangi ke dalam diri. Tubuh dan pikiranmu (kemelekatan thd tubuh dan pikiran) akan terlepas dengan sendirinya, dan wajah asli mu akan muncul. Jika anda ingin bersentuhan dengan dharma sebagimana-adanya, anda – di sini dan sekarang—harus mulai menjadi diri anda sebagaimana adanya.

Dalam mempraktikkan Zen, ruangan yang sunyi sangatlah sesuai. Makan dan minumlah sewajarnya. Letakkan semua gangguan/pikiran yang mengganggu. Jangan berpikir tentang “baik” atau “buruk”. Jangan menilai benar atau salah. Pikiran, intelektual, dan kesadaranmu telah berkeliaran – biarkan mereka beristirahat. Lepaskan semua penilaian baik dengan pikiran, ide, maupun pandangan-pandangan. Jangan berpikir untuk menjadi Buddha. Bagaimana hal ini bisa dibatasi hanya dalam duduk ataupun berdiri?

Ketika anda duduk, tebarkan sebuah alas duduk, dan letakkan sebuah bantal duduk di atasnya. Duduklah dalam postur teratai atau setengah teratai. Dalam postur teratai, pertama, letakkan kaki kanan di atas paha kiri, lalu letakkan kaki kiri di atas paha kanan. Dalam postur setengah teratai, hanya letakkan saja kaki kiri anda di atas paha kanan. Longgarkan ikatan baju anda, dan aturlah secara rapi. Kemudian letakkan tangan kanan di atas kaki kiri, dan letakkan tangan kiri anda di atas telapak tangan kanan, dengan kedua jempol saling menyentuh dengan lembut.

Luruskan tubuh anda dan duduklah dengan tegak, tanpa condong ke kanan maupun kiri, tanpa condong ke depan maupun belakang. Sejajarkan telinga anda terhadap bahu anda, dan hidung anda terhadap pusar anda. Letakkan ujung lidah anda di langit-langit mulut bagian depan (di belakang gigi depan atas), dengan gigi dan bibir keduanya terkatup/menutup. Selalu buka mata anda, dan bernafaslah secara lembut melalui hidung. Sekali ketika anda telah mengatur postur anda, tarik nafas panjang dan hembuskan secara penuh. Ayunkan tubuh anda ke kiri-kanan hingga menemukkan titik keseimbangan, kemudian diamkan tubuh anda, duduk tidak bergerak. Berpikirlah mengenai tidak berpikir. Tidak berpikir: pikiran seperti apakah itu? Letting thoughts go/biarkan pikiran berlalu dengan sendirinya (non-thinking). Ini adalah esensi seni dari Zazen (meditasi Zen).

Zazen bukanlah sebuah teknik meditasi. Ini adalah gerbang ketentraman dan kebahagiaan, ini adalah mempraktikkan realisasi dari jalan Dharma yang tak terbatas. Di sini, misteri terbuka, dan tiada lagi jebakan atau perangkap yang dapat menjeratmu.

Jika anda dapat menangkap intinya, anda akan seperti naga yang memperoleh air, atau seperti harimau yang berlari di gunung. Anda harus mengetahui bahwa Dhama sejati muncul dengan sendirinya, sehingga sejak awal kebodohan dan kekacauan telah disingkirkan.

Ketika anda bangun dari duduk, bergeraklah perlahan dan sunyi, secara tenang dan relaks. Jangan melakukannya secara tergesa-gesa. Pahamilah bahwa, mereka yang melampaui keduniawian dan kesucian, dan meninggal baik dalam duduk ataupun berdiri, semuanya telah mencurakan diri mereka pada kekuatan ini.

Sebagai tambahan, memutar roda Dharma dengan sebuah jari, bendera, jarum, atau dengan palu, dan merealisasikan Dharma dengan kibasan, pukulan, tongkat, atau teriakan – hal ini tidak dapat dimengerti oleh pikiran diskriminasi/pikiran dualistik. Tidak pula dapat dipahami melalui praktik kekuatan supernatural. Praktikmu harus melampaui melihat bentuk dan mendengar suara, melampaui pengetahuan dan pendapat. Jangan mempermasalahkan apakah anda lebih pintar dari yang lain atau tidak. Jangan membedakan antara bodoh dan pandai. Bila anda mencurahkan seluruh usaha anda secara sepenuh hati, maka dengan sendirinya akan barada dalam Jalan/Dharma. Praktik-realisasi pada hakikatnya tidaklah tercemar. Mempraktikan Jalan/Dharma berarti hidup pada saat ini.

Di dunia kita dan dunia lain, di India dan di China, semua secara setara memegang buddha-seal/segel –kebuddhaan. Angin kebenaran berhembus tanpa halangan, oleh karena itu curahkan dirimu pada Zazen, dan berdiamlah dalam stabilitas yang tak tergoyahkan. Walaupun mereka mengatakan bahwa, terdapat 10.000 perbedaan, dan 10.000 variasi, praktikkan sajalah dengan sepenuh hati Jalan dalam Zazen. Mengapa meninggalkan tempat duduk di rumahmu sendiri dan mengembara dengan sia-sia melewati tanah berdebu di negeri lain? Jika anda membuat satu langkah keliru, anda akan melewatkan apa yang tepat berada di depan anda. Anda telah mendapatkan kesempatan berharga dengan memiliki wujud manusia. Jangan melewati hari-hari anda dengan sia-sia.

Anda telah bertemu dengan jalan kebuddhaan di kehidupan ini – bagaimana mungkin anda membuang waktu anda mengejar kilau cahaya dari percikan batu api? Segala bentuk wujud bagaikan embun di rumput, keberuntungan hidup hanyalah seperti kilatan cahaya – yang lenyap dalam sekejap mata. Saya mohon kepada semua pengikut Zen, telah lama terbiasa dengan gajah, jangan ragukan naga yang sebenarnya. Devosikan tenagamu dalam jalan yang menunjuk langsung kepada hakikat sebenarnya. Hormatilah ia yang telah melampaui pembelajaran dan bebas dari upaya.

Sebarkan kebijaksanaan yang telah diwariskan dari Buddha ke Buddha, dan transmisikan Samadhi yang telah diwariskan dari patriak ke patriak. Lanjutkan hidup dengan cara seperti ini, dan anda akan menjadi seperti mereka. Gudang harta karun akan terbuka dengan sendirinya, anda bebas untuk menggunakannya.

Terjemahan Bahasa Indonesia by : Hanlin

Orang yang Bijaksana

Roda doa, atau Roda Mani, adalah sebuah roda yang diisi dengan mantra-mantra dan sutra yang sangat banyak yang dibungkus searah jarum jam mengelilingi sebuah sumbu. Beberapa roda doa berukuran kecil seperti gangsingan. Beberapa lainnya berukuran sangat besar sehingga dapat memenuhi sebuah ruangan. Seseorang memutar roda doa ukuran besar ini dengan memegang gagangnya dan kemudian berjalan searah jarum jam mengelilingi roda tersebut. Jenis yang lainnya diletakkan pada air yang mengalir atau air terjun sehingga ia dapat memanen energi alami dan menyebarkan rahmat ke alam sekitarnya. Orang yang percaya memiliki keyakinan bahwa memutar roda doa ini atau mengibarkan bendera doa akan mengaktualisasikan doa-doa yang tertulis di dalamnya.

Propinsi Khan di Tibet mirip dengan daerah Barat Amerika yang liar. Orang-orang Kham adalah para penunggang kuda yang hebat, dan seperti halnya para penunggang kuda, mereka sangat mencintai kuda-kudanya. Hingga sekitar seabad yang lalu, Kham terdiri dari berlusin-lusin kerajaan yang lebih kecil, dimana setiap kerajaan tersebut memiliki angkatan perang sendiri, yang dibentuk melalui perekrutan wajib militer secara paksa.

Suatu ketika hidup seorang laki-laki tua jauh di sebelah timur Kham yang dikenal sebagai Pria Mani karena setiap hari, siang dan malam, dia selalu bisa ditemukan sedang memutar roda doa kecilnya dengan khusuk. Roda itu dipenuhi dengan mantra Kasih Sayang Yang Agung, Om Mani Padme Hung. Pria Mani itu hidup bersama anak lelakinya dan seekor kudanya yang bagus. Anak lelakinya adalah kebahagiaan dalam hidup pria tua itu; sedangkan kebanggaan dan kebahagiaan bagi anak lelaki tersebut adalah kudanya.

Istri pria tua itu, setelah melakukan kebajikan dan pengabdian yang panjang selama hidupnya, telah lama meninggal dan terlahir kembali di alam yang lebih beruntung. Sedangkan pria tua itu dan anaknya hidup sederhana, terbebas dari berbagai kebutuhan yang berlebihan, dan tinggal di salah satu rumah dari beberapa rumah batu yang kasar di tepi sungai di sebuah dataran yang luas.

Suatu hari kuda mereka menghilang. Tetangga-tetangga mereka ikut bersedih atas kehilangan satu-satunya harta milik pria tua yang berharga itu, tetapi pria tua yang selalu tenang itu tetap memutar roda doanya sambil terus menguncarkan mantra “Om Mani Padme Hung”, mantra nasional bangsa Tibet.

Kepada siapapun yang menyatakan duka-cita atas kehilangan kuda tersebut, ia hanya berkata, “Bersyukurlah untuk segala sesuatunya. Siapa yang bisa tahu apa yang baik dan apa yang buruk? Akan kita lihat ...”

Setelah beberapa hari, kuda yang hilang itu kembali, diikuti oleh sepasang kuda liar. Kuda-kuda liar ini kemudian dilatih oleh si pria tua dan anaknya. Para tetangga yang menyaksikan hal ini sangat bergembira dan mengucapkan selamat kepada pria tua itu. Pria tua itu hanya tersenyum dan berkata, “Saya berterima kasih ... Tapi siapa yang tahu? Kita akan lihat ...”.

Kemudian suatu hari, ketika mengendarai salah satu dari kuda liar itu, si anak lelaki jatuh dan kakinya mengalami patah tulang. Beberapa tetangganya membawa anak lelaki itu pulang ke rumahnya, mengutuk kuda yang liar itu, dan menyesali nasib si anak lelaki. Tetapi pria tua itu, duduk di sebelah ranjang anaknya, tetap memutar roda doanya terus menerus sambil dengan lembut membaca mantra Kasih Sayang Yang Agung dari Chenrenzig (Red: Avalokitesvara).

Ia tidak mengeluh maupun menjawab protes-protes tetangganya kepada nasib, tetapi hanya menganggukkan kepalanya dengan ramah, mengulangi apa yang pernah dikatakannya, “Sang Buddha adalah penuh kasih; saya bersyukur bahwa anak saya masih hidup. Kita akan lihat...”

Minggu berikutnya petugas-petugas militer muncul, mencari para wajib militer muda untuk dikirim ke garis depan pertempuran. Semua pria muda di daerah itu segera dibawa, kecuali anak lelaki pria tua itu yang sedang terbaring di ranjangnya. Kemudian para tetangganya mengucapkan selamat kepada pria tua itu untuk keberuntungannya yang sangat besar, dan menganggap semua itu adalah berkat karma baik yang dikumpulkan oleh si pria tua dengan selalu memutar roda doanya dan selalu terus menerus mengucapkan mantra dari sela-sela bibirnya yang keriput.



Si pria tua hanya tersenyum dan tidak berkata apapun. Suatu hari ketika anak lelaki dan ayahnya sedang melihat kuda-kuda mereka yang bagus merumput di padang, pria tua yang pendiam itu sekonyong-konyong menyanyi :

“Hidup terus berputar dan berputar,
naik dan turun laksana kincir air;
Hidup kita adalah laksana keranjang-keranjang kincir itu,
kosong dan berisi bergantian terus menerus.

Laksana tanah liat dari si pembuat tembikar,
keberadaan jasmani kita berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya:
Bentuk-bentuk itu hancur dan terbentuk lagi dan lagi,

Yang rendah menjadi tinggi, yang tinggi akan jatuh;
gelap akan berubah menjadi terang,
dan yang kaya akan kehilangan semuanya.

Jika kau, anakku, adalah anak yang luar biasa,
kelak kamu akan terlahir kembali ke dalam sebuah biara.
Tetapi jika kau sangat cemerlang, anakku,
Maka engkau akan menjadi pejabat yang mengurusi perselisihan orang lain.

Seekor kuda hanya akan menyebabkan kesulitan seharga seekor kuda.
Kekayaan adalah baik, Tetapi dengan cepat akan kehilangan kesenangannya,
dan dapat menjadi beban, sumber pertengkaran, pada akhirnya.

Tak seorang pun tahu karma apa yang sedang menunggu kita,
tetapi apa yang kita tabur sekarang akan matang
dalam kehidupan-kehidupan yang mendatang, itu adalah pasti.

Maka berbuatlah baik pada semuanya dan jangan terbias,
berdasarkan ilusi tentang ‘memperoleh’ dan ‘kehilangan’.
Janganlah punya harapan maupun ketakutan,
pengharapan maupun kecemasan;

Bersyukurlah untuk segala sesuatunya,
apapun jatah yang kamu punya.
Terimalah segala sesuatunya;
terimalah setiap orang; dan ikutilah
Hukum Sang Buddha yang tidak pernah salah.

Hiduplah sederhana dan gampang dirawat, tetaplah
secara alamiah hidup tenang dan dalam damai.
Kau dapat menembak anak panah ke langit jika kau suka, anakku,
tetapi anak-anak panah itu pada akhirnya pasti akan jatuh kembali ke tanah.”

Ketika pria itu bernyanyi, bendera-bendera doa beterbangan melayang menutup kepala pria tua itu, dan roda mani yang kuno tersebut, yang diisi dengan ratusan mantra tulisan tangan, tetap berputar. Dan kemudian di pria tua itu hening.

Sumber : The Mani Man, Das, Surya, 1992. The Snow Lion’s Turquoise Mane, Wisdom Tales from Tibet. Harper San Fransisco. New York.
Alih bahasa : Holiwati
Editor : Junarto M. Ifah

Wednesday, June 9, 2010

Renungan di Sore Hari

Ini gw tulis pas lagi suntuk di sore hari... Semoga menginspirasi... ^^

**********

Setiap orang bisa mematahkan ranting,
tapi siapa juga yang bsia memulihkannya?
Menarik sumpah tidak semudah mengucapkannya,
menyakiti orang tidak sesulit menjadikannya sahabat.

Kelompok hanya mungkin jadi kelompok,
ketika mereka bersama di bawah 1 kondisi.
Interaksi hanya bisa berlangsung,
ketika ada sesuatu yang dibagi dan yang menerima.

Dengan mengingat betapa rapuhnya segala sesuatu,
semoga aku tidak melekat pada apapun.
Seperti cermin yang memantulkan bayangan dari objek,
dan segera hilang ketika objek pergi.

Semua orang ingin bahagia,
kebahagiaan hanya timbul ketika harapan terpenuhi.
Sedikit keinginan, banyak kebahagiaan, sedikit kekecewaan.
Banyak keinginan, sedikit kebahagiaan, banyak kekecewaan.
Oleh udara api terpelihara, oleh karenanya juga ia padam,
oleh keinginan manusia bisa hidup, oleh karenanya juga manusia hancur.

Dengan mengingat semua orang ingin bahagia,
semoga aku dapat merasakan apa yang mereka rasakan,
mampu menempatkan diri sebagai orang lain,
dan menjadi perlindungan bagi yang memerlukan.

Satu adalah semua dan semua adalah satu.
Ketika kita mampu memahami yang satu, semua jadi jelas.
Sebagaimana yang terjadi dalam skala kecil, demikian dalam skala besar.
Ketika kita mampu memahami yang terjadi dalam skala kecil,
skala besarpun tidak jadi masalah...

Thursday, May 27, 2010

Love and Hatred

Love and hatred is the two side of the same coin.
Constantly rotating and changing each other.

When there is love, there is hatred.
When there is hatred, there is love.
Without love, there is no hatred.
Without hatred, there is no love.

without love, there is no hope,
without hope, all is vain...

Tuesday, May 11, 2010

Mencari Pembenaran Diri

Tulisan ini dibuka dengan beberapa dialog.

Dialog 1 ~ Antara gw dengan 'A'

B : Cinta sejati adalah keinginan seseorang membahagiakan orang yang dicintainya apapun alasannya, sementara cinta birahi adalah keinginan memiliki seseorang apapun alasannya. Betul ga?

A : Betul...

B : Jadi kalo cinta loe adalah cinta sejati, harusnya loe senang kalo pacar loe misalnya nikah sama sahabat baik loe, khan dia telah menemukan pasangan yang lebih baik dan akan lebih bahagia...

A : (Segera menanyakan "kalo istri loe kawin sama orang lain, loe marah ga?", seolah mencari pembenaran atas perasaannya dan menyangkal hal yang sebelumnya disetujuinya)

**********

Dialog 2 ~ Antara 'B' dan 'P'

P : Saya telah berselingkuh... Apakah hal ini merupakan masalah?

B : Kalau bukan masalah, Anda tidak akan menelpon saya...

*********

Kesimpulan :

Manusia cenderung mencari pembenaran dari teman2, kerabat, keluarga, dan para ahli untuk mencari dukungan untuk membenarkan hal yang dianggapnya "benar", padahal hati kecilnya tahu dan setuju kalau itu salah. Seakan mencari bala bantuan untuk memerangi hati kecilnya sendiri...

Manusia lebih senang mengingkari hati kecilnya yang dengan polos menunjuk salah-benar secara blak-blakan supaya ia dibenarkan terus.

Manusia lebih senang menutupi boroknya sampai busuk ketimbang perih sebentar selama diobati.

Sesungguhnya Anda sudah tahu apa yang tepat dan tidak tepat di dasar hati Adna yang paling dalam, namun pengetahuan itu terhalang ole keinginan egois dan mau memang sendiri. Andai saja setiap orang berhenti mencari pembenaran dari luar dan bersedia duduk sebentar mendengarkan suara hatinya...

PS : Saya jadi ingat kata seorang teman yang mengatakan kalau orang pada umumnya tidak bisa duduk tenang walau sesaat, karena ketika ia diam, hatinya mulai menunjuk-nunjuk siapa dia sebenarnya...

Saturday, May 8, 2010

Zona Aman

Zona aman adalah tempat yang paling nyaman bagi manusia,
tempatnya berlindung dari kepahitan realita.
Segala sesuatu di zona ini adalah hasil pembelokan pikiran,
dan tersusun atas konsep yang tidak boleh dibantah,
bahkan sekalipun kenyataan berkata lain.

Isi dari zona aman :
  1. Kepercayaan yang tidak boleh dipertanyakan
  2. Keluarga yang selalu terlihat baik di matamu
  3. Kekasihku sempurna tanpa cacat
  4. Ortodoksi turun-temurun yang tidak boleh dibantah


Anak kecil boleh saja dibujuk permen dan dilindungi dari pahitnya kenyataan,
tapi mau sampai kapan kamu lari ketakutan dari wajah realita?

Kebohongan dan Pembelokan Realita

Bagaimana kamu mau mengasihi Yang Tidak Kelihatan,
sementara yang jelas2 terlihat tidak kamu kasihi?
Bagaimana kamu mau percaya pada Yang Tidak Kelihatan,
sementara kebenaran objektif kamu sangkal mati2an?
Sedemikian takutnyakah manusia pada realita,
sehingga mereka menciptakan realita mereka sendiri?

Hati dan Kehidupan

Kehidupan tanpa hati = mayat hidup
Hati tanpa kehidupan = mati

Idealnya adalah punya hati punya kehidupan,
namun jika disuruh memilih antara hati atau kehidupan,
80% orang lebih memilih kehidupan,
sekalipun kehidupan mereka tidak hidup,
karena sedemikian takutnya mereka terhadap hal yang tidak mereka mengerti.

Patutkah mereka dipersalahkan karena memilih kehidupan tanpa hati?
Patutkah mereka dipersalahkan karena memilih hati tanpa kehidupan?

Thursday, May 6, 2010

Nuansa Realitas

Percakapan dengan "A" waktu mau makan2 di "The Buffet" Citra Land abis rapat evaluasi "6th NEO"

B : Loe udah baca blog gw lum?
A : Udah...
B : Terus gimana? Bagus ga?
A : Bagus kok... loe sudah membawa nuansa baru dalam dunia blogging dengan tulisan loe yang ga biasa...
B : yah... tapi entah kenapa dulu pas awal2 blogging, si E bilang ada sesuatu yang mengganjal di blog gw... ada semacam nuansa "dark" disitu... Kenapa yah? Any idea?
A : I think it;s not something dark... rather it's reality... we can find them in daily life...

Kasih dan Perbuatan Baik

Setiap orang bisa berbuat kasih,
tapi tidak semua orang memiliki kasih.
Herannya, orang2 yang mengaku memiliki kasih,
kok malah tidak berbuat apa2?
Kenapa malah sibuk menghakimi orang lain?
Dan tergesa-gesa menuntut imbalan atau balasan?

Kasih itu seperti matahari,
memberi cahaya tanpa harap dibalas,
membawa pembaharuan setiap harinya,
menghangatkan hati yang dingin.

Kasih itu seperti bulan,
menuntun dalam kegelapan dan kekelaman,
bercahaya lembut seperti pelukan ibu,
menyejukkan dan tempat hati yang panas beristirahat.

Kasih itu seperti hawa,
tidak bisa dilihat,
sulit dideskripsikan dengan kata,
tapi keberadaannya terasa.

Jika ada yang bilang sejuk,
padahal jelas2 kita merasa panas,
bagaimana kita mempercayainya?

Lebih baik ikut tidur selama peribadatan,
daripada marah2 pada orang yang tidur selama peribadatan.

Dengan melepas, kita akan dilepas,
dengan mengikat, kita akan diikat.
Kasih itu membebaskan.

Tuesday, May 4, 2010

2 Perspektif

E : Uh... rasanya pengen kayak dulu lagi, bisa melampiaskan penat ke junior2. Apalagi abis stress gini...

B : ..., Kalo loe nggak suka dijahatin, jangan jahatin orang lain, jangan sakitin orang lain... Biar gw share betapa nggak enaknya pengalaman gw. Tidur ga bisa dibawah jam 11, bangun gak bisa dibawah jam 5, tiap hari selama 1/2 tahun dimarahin... pokoknya nggak enak deh...

E : Wah, seru juga tuh kalo bisa gituin orang lain...

B : Karena gw nggak suka dijahatin, gw nggak mau ngejahatin orang lain...

Di lain waktu, gw ceritakan pengalaman ini ke C

B : Yah, begitulah percakapan gw sama E. Dan yang E belum tahu, waktu gw udah ga kuat, dan muntahin semua yang gw alamin ke nyokap, nyokap gw langsung nangis...

C : Wah, kalo kayak pemikiran si E, ini bisa nggak habis2 donk...

B : Makanya... Jadi lingkaran setan khan? Mending gw putusin ajha lingkaran ini. Dari cerita gw, Harusnya bisa ditarik kesimpulan, ketika loe menyakiti seseorang, loe tidak hanya bertanggung jawab pada orang itu saja. Minimal loe punya 3 lapis tanggung jawab. Sama orang itu pribadi, sama orang tuanya, dan sama Tuhan. Plus, ketika loe melakukan hal tersebut, berarti loe itu banci! kenapa loe ga bales orang yang sakitin loe langsung? Kenapa harus dilempar ke orang lain? Yang ga tahu apa2 pula?

Makan

Jika kamu kelaparan dan makan dengan cepat,
kamu bisa lupa merasakan makananmu,
sehingga makanan mewah di restoran berbintang,
tidak ada bedanya dengan kari busuk.

Puncak

Jika kamu terburu-buru mendaki gunung,
dengan hanya puncak di matamu,
kamu akan lupa memasang pasak,
tempatmu mengikat tali.

Kebaikan dan Keburukan

Jika seseorang sudah menyatakan "suka",
pasti ia hanya membicarakan kebaikan2 dari yang ia sukai.

Jika seseorang sudah menyatakan "tidak suka",
pasti ia hanya membicarakan keburukan2 dari yang ia tidak sukai.

Apabila segala sesuatu sempurna, tentramlah dunia ini, namun tidak berseni.
Justru karena ada ketidak-sempurnaan, manusia bisa merasakan naik-turun dan mengalami perkembangan tidak terkira. Semua itu karena ada kebaikan dalam setiap keburukan, dan keburukan dalam setiap kebaikan.

Mengapa kita menutup sebelah mata?
Kadang yang terlihat hanya kebaikan saja,
kadang yang terlihat hanya keburukan saja.

Dengan apakah kita menutup mata?
Dengan keegoisan, sumber segala konflik dan bencana!
Bukalah matamu, berhenti menilai "baik" atau "buruk",
lihatlah sesuatu apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya,
terlepas dari "suka" atau "tidak suka"

Cinta dan Nafsu

Cinta itu bagai ruang,
ia melingkupi, namun juga memberi keleluasaan.
Nafsu itu bagi kandang,
ia mengikat, mengekang, dan tidak membiarkan bebas.

Cinta berarti keinginan agar seseorang bahagia.
Nafsu berarti keinginan untuk memiliki apapun alasannya.

Cinta terbuka bagi semua makhluk.
Nafsu hanya bagi yang enak dipandang dan dirasakan saja.

Tidak ada perbedaan antara memiliki, mengekang, mengikat, dan merampas kebebasan, Tapi manusia hanya mencari kata2 indah untuk menutupi kenyataan.

Jika apa yang kamu rasakan tidak dapat dimengerti,
cinta kah? nafsu kah?
Tanyakan ini pada dirimu : Marahkah saya jika ia kawin lari dengan sahabat baikku?
Jika ya, kamu dipenuhi nafsu! Lebih baik ia mati menderita bersamaku daripada hidup bahagia bersama orang lain...
Jika tidak, itulah cinta sejati! Jika ia bahagia, sayapun bahagia...

Monday, March 29, 2010

Apakah Kamu Sangat Mencintainya?

Apakah kamu sangat mencintai seseorang,

Sehingga kamu dapat mencintainya :
Karena ia bukan siapa-siapa?
Karena ia adalah dirinya sendiri?
Karena ia sebagaimana ia ada?

Sekalipun ia :
Adalah sampah?
Seorang penjahat?
Kawin lari dengan sahabatmu?

Sehingga kamu sanggup :
Merelakannya pergi?
Menegurnya saat ia bersalah?
Menamparnya untuk kebaikannya?

Friday, March 26, 2010

Surat Untuk Sahabat : Everything Changing

Hanya di dalam kesunyian dan kesendirianlah,
seseorang dapat menemui dirinya sendiri,
dan menyadari apa yang sulit disadari.

Waktu aku sendiri aku menulis ini.

Tak terasa sudah setahun sejak hari itu,
waktu itulah kamu yang mengajakku ke tempat ini.
Kalian menunjukkan kehangatan dan kekeluargaan yang belum pernah aku rasakan selama ini, sehingga dengan sadar aku ingin melangkah ke tempat ini dan menjadi bagian dari kalian.

Hei! Ingatkah kamu?
Saat itu kamu bilang kamu masih belum puas berada disini, sehingga kamu sempat ingin menambah waktu belajarmu yang seharusnya sudah selesai...
Saat itu kamu mengatakan kalau kamupun ingin berada disini karena tempat ini tempat yang nyaman...

Aku tidak tahu sama sekali. Sebenarnya apa sih yang dulu kamu alami? Sampai2 kamu segitu inginnya berada disini?
Rasanya hari yang telah lewat setahun itu baru kemarin.

Waktu itu ada seseorang yang menanyakan,
"Adakah teman dekat yang kalian miliki diluar tempat ini?"
Dengan polosnya aku menjawab,
"Banyak..."

Memang tidak salah jawabanku itu,
tapi rasanya kok tidak tepat juga yah?
Ternyata memang kalian semua sudah menjadi bagian dari hidupku...

Rasanya seperti baru kemarin kamu mengungkapkan,
betapa inginnya kamu berada di tempat ini...
Tapi hari ini aku baru tahu,
ternyata tempat ini sudah berubah dari apa yang kamu kenal...

Padahal karena campur tangan kamu jugalah,
aku menjadi bagian dari tempat ini...
Tapi sekarang kamu pergi begitu saja...

Aku sedikit kecewa sih,
tapi apa mau dikata,
segala sesuatu terus berubah,
tempat ini maupun kamu...
Seandainya saja kamu mau bertahan sedikit lebih lama...

Tapi tak apa...
Aku tidak punya 1000 tangan,
untuk dapat mengerjakan banyak hal.
Aku tidak punya 1000 mata,
untuk memperhatikan mereka satu persatu.
Tapi semoga saja,
dengan modal semangat dan memori yang kamu tinggalkan,
aku bisa membuat tempat ini menjadi lebih baik,
seperti tempat yang kamu kenal dulu...

Semoga kamu kuat untuk melangkah di jalan barumu,
doaku senantiasa menyertaimu...

Jika kamu merasa tersesat suatu hari nanti,
ingatlah tempat ini juga masih merupakan rumahmu dan selalu menjadi keluargamu...

Changing

Everything constantly changes
Every little phenomena is like :

Building built by the sand
Painting in the surface of water
Flashing autumn wind

Within this flow of change
May everyone can find their personal happiness...

Tuesday, March 23, 2010

Agama Bagaikan Obat

Pembicaraan dengan seorang teman berinisial "PS" saat sedang outing program bersama BNEC di Anyer...

B : Orang sakit flu mesti minum obat flu, orang batuk mesti minum obat batuk. Agama itu seperti obat, setiap orang yang punya "penyakit" berbeda mesti minum "obat" berbeda juga...

PS : Makanya ada macam2 agama yah, karena pola pikir dan kondisi setiap orang berbeda...

B : Yap! Biarpun ada beragam agama, tapi tujuannya satu, yaitu "kesembuhan". Mungkin pada awalnya terasa sangat berbeda, tapi semakin lama dan semkin kedalam, justru kita semakin banyak menemukan persamaannya...

PS : Bagaimana supaya kita tahu bahwa suatu agama cocok untuk seseorang?

B : Dengan melihat kondisi orang itu "before and after". pertama-tama, apakah setelah menganut suatu agama, orang itu mendapat ketenangan bathin atau malah penuh ketakutan dan kekacauan? Kemudian, apakah dia semakin penuh kasih atau semakin penuh kebencian? dan apakah dia semakin bijaksana atau semakin tidak dapat berpikir jernih?

B : Jika dia semakin tenang, mengasihi dan bijaksana, maka agama itu cocok buat dia. Tapi jika ia semakin kacau, penuh kebencian, dan tidak dapat berpikir jernih, maka agama itu tidak cocok buat dia.

Sunday, March 14, 2010

Siapa yang Perlu?

Orang sehat tidak butuh obat, tapi orang sakit yang perlu...
Orang pandai tidak perlu belajar, tapi orang bodoh yang perlu...
Orang saleh tidak perlu berdoa, tapi orang pendosa yang perlu...
Orang tenang tidak perlu meditasi, tapi orang kalut yang perlu...

Tebu dan Bambu

Konon seorang guru dapat mengajar dalam 3 bentuk, yaitu secara langsung, lewat perbuatannya, dan dengan bahasa simbol. Ada suatu simbolisme yang saya temukan dan cukup menarik, yaitu bambu dan tebu. Apa sih makna bambu dan tebu? semua orang sering melihat bambu dan memakan tebu, lantas apa istimewanya? Ternyata semakin sering kita melihat alam, semakin sering pula kita akan mendapat pelajaran tersirat darinya.

Lihatlah bambu, saat masih muda, ia begitu lunak dan enak untuk dikonsumsi (rebung). Tapi semakin tua, sudah keras, dalamnya kopong pula...

Sekarang lihatlah tebu, saat masih muda, ia begitu keras dan tidak ada rasanya. Tapi semakin tua, ia malah semakin lembut dan manis rasanya.

Bambu ibarat kehidupan duniawi, dan tebu itu ibarat kehidupan spiritual. Pada awalnya, kehidupan duniawi begitu manis dan nyaman. Tetapi, semakin kita terjun jauh terlibat dalam hal2 duniawi, justru ia semakin hambar dan tidak berguna... Sementara kehidupan spiritual, pada awalnya kita akan menemukan berbagai kesulitan dalam menempuhnya, tapi semakin lama, justru kehidupan spiritual akan berbuah semakin manis.

Jadi, apaka saya bermaksud mengatakan sebaiknya kita menempuh kehidupan spiritual saja? Tidak demikian. Tapi saya mendorong setiap orang untuk menjalankan keduanya sekaligus tanpa membuang / mengabaikan yang lainnya, agar keduanya dapat saling melengkapi. Ketika kehidupan spiritual begitu sulit ditempuh, maka anda bisa disokong oleh kehidupan duniawi Anda. Namun saat kehidupan duaniawi begitu membosankan dan rasanya sudah hambar, kita akan disokong oleh kehidupan spiritual kita. Dengan menjalankan keduanya, hidup akan semakin bermakna dan kita akan selalu mempunyai tujuan hidup.

Wednesday, March 10, 2010

Tidak Tertahankan (Nan Yi Kang Ju)

Hidup ini selalu penuh masalah
Lautan kehidupan manusia sungguh merupakan kekacauan
Sudahkah kita lupa mengapa kita saling membutuhkan?
Bahkan pengembara juga lupa apa itu ketakutan

Merindukan masa lalu tanpa bisa kembali kesana
Sayangnya nasib menggariskan kita untuk berpisah dan bertemu berulang kali
Dalam menghadapi naik-turunnya kehidupan, apakah yang harus kita lakukan?
Cinta, hal ini selalu tidak tertahankan…

Datang dan pergi, ada ketakutan dan keraguan disitu
Berangkat dan tinggal selalu berselang
Selalu ada keengganan, baik pagi maupun malam
Ada masa-masa susah, ada kebaikan dan kepahitan dalam hidup
Lewat naik-turunnya kehidupan, kita menemukan jalan menuju puncak

Nyata dan palsu, terlalu banyak yang berjanji “sehidup semati”
Baik atau buruk, banyak yang ingin tetap tinggal namun tidak dapat
Sekali lagi timbul keengganan setiap pagi dan malam
Ada masa-masa susah, ada kebaikan dan kepahitan dalam hidup
Cinta dan kebencian terus berganti
Tanpa bisa ditahan…




Terjemahan lagu "Nan Yi Kang Ju" By Emil Chou

Tuesday, March 9, 2010

Baik atau Buruk?

Tanpa udara api tidak bisa eksis,
karena udara api menjadi padam.
Setiap orang bisa mematahkan ranting,
tapi siapa juga yang bisa menyambungnya kembali?

Tanpa ambisi manusia tidak bisa hidup.
karena ambisi pula manusia tidak bisa bahagia.
Setiap orang bisa merusak dengan mudah,
tapi siapa juga yang bisa memulihkan yang sudah rusak?


Nanti Baru Bahagia... Ngga Mungkin Sekarang!

Percakapan dengan seseorang berinisial "S"

S : Kamu kalau senyum jadi lain de... Auranya jadi beda...

B : Aku juga kalo diluar lebih banyak senyum kok... Makanya kalo mau aku sering senyum, bikin aku punya mindset, kalo ketemu S itu menyenangkan... Kemaren aja aku baru dateng udah dicari-cari kesalahannya...

S : Nanti de, kalo aku tenang baru jadi baik...

B : Mau denger cerita?

***

Ada orang yang semasa remajanya cuma kenal belajar dan kerja keras. Ia tidak pernah mau 'membuang-buang' waktunya bersama teman2nya. Suatu kali ia ditanya : "Kapan kamu mau bersenang-senang?" "Nanti, kalau aku sudah bekerja dan dapat gaji besar, baru aku mau bersenang-senang..."

Ketika orang itu sudah dewasa, bekerja, dan punya gaji yang terhitung besar, ia masih saja bekerja tanpa henti. Tidak ada waktu yang boleh terbuang bersama teman2 dan keluarganya. Ia kembali ditanya, "Kapan kamu punya waktu luang untuk bersenang-senang?" "Nanti, kalau aku sudah punya rumah, mobil mewah, dan perusahaan sendiri, aku baru mau meluangkan waktuku..."

Kembali, orang itu kemudian memiliki rumah, mobil mewah, dan perusahaan pribadi. Tapi lagi2 ia masih belum memiliki waktu luang. "Kapan kamu mau bersenang-senang?" "Nanti, kalau aku sudah pensiun, baru aku mau bersenang-senang..."

Ketika orang itu sudah pensiun, ternyata ia tetap memiliki kesibukan barunya... Ia banyak menghabiskan waktunya di tempat ibadah, dan aktif dalam kepengurusan organisasinya. Untuk kesekian kalinya, ia kembali ditanya, "Kapan kamu mau bahagia?" "Nanti, kalau saya sudah mati, saya akan bahagia di surga..."

***

S : Jadi, orang itu ngga pernah bahagia selama hidupnya?

B : Orang mau berbuat apapun, ngga perlu tunggu nanti2... Kalau begitu, ngga akan ada habisnya. Kalau mau berbuat sesuatu, lakukan sekarang. Mau baik jangan tunggu tenang, mau bahagia juga bsia kapan aja...

S : Tapi terlalu banyak tekanan dalam hidup...

====================

Di lain waktu, kembali terjadi pembicaraan dengan "s"

S : Insomnianya kumat lagi nih...

B : Tau sakit, dikasih obatnya tapi nggak mau menjalankan...

S : Maksudnya apa, ngomong ngga ada juntrungan!!! Meditasi? Hipnoterapi? Loe kalo udah suka sama pengobatan jadi fanatik... Nanti, kalau pikiran gw udah tenang! Baru mau jalanin! Gituan kan musti diresapin!!!

====================

Hidup tidak pernah lepas dari tekanan. Satu2nya tempat dimana tidak ada beban adalah kuburan! Selama hidup, orang terus membawa tekanan dari hari ke hari.

Orang kaya punya tekanannya sendiri,
orang miskin punya tekanannya sendiri,

Pekerja punya bebannya sendiri,
pengguran punya bebannya sendiri,

Beban tidak pernah bisa dilepas selama hidup! Ia hanya berubah bentuk dari satu ke lainnya, tapi tidak dengan beratnya. Adakah tekanan yang dihadapi orang kaya lebih kecil dari orang miskin? Adakah tekanan yang dihadapi pekerja lebih kecil dari pengangguran? Mungkin ada yang merasa demikian, tapi pada akhirnya, permasalahan yang dihadapi oleh orang dari golongan manapun sama beratnya. Hanya kita saja yang sulit mengerti realita ini karena kita tidak mengalaminya sendiri. Buktinya menurut survey, obat yang paling laku saat ini adalah obat tidur! Inilah realita yang dihadapi oleh mereka yang tidak bisa melepas beban walau sesaat!

Dengan mengetahui bahwa tidak mungkin menghilangkan beban hidup, jadilah orang yang bahagia sekarang juga! Apakah mungkin matahari bersinar saat hujan? Mungkinkah seseorang tersenyum bahagia saat membawa-bawa beban? Tidak mudah, tapi tidak mustahil!

Bukan berapa besar masalah itu ada, tetapi berapa lama kita telah menanggungnya... Lepaskanlah masalah itu sejenak... agar kita kuat menopangnya kembali... Sejenak saja...

Semoga pengalaman nyata yang saya bagi ini boleh membawa manfaat seluas-luasnya.

Monday, March 1, 2010

Cara Menjaga Hubungan Baik Dengan Siapapun

Dialog pembuka artikel ini, yang terjadi antara teman berinisial "C" dgn gw.

C : Kok loe bisa tenang yah menghadapi kelakuan dia? kok kalo gw rada2 ngga bisa nahan emosi loh ngeliatnya? tadi aja hampir2 gw bentak dia... Gimana yah biar gw ngga emosian? soalnya nyokap gw aja udah bilang,

B : Gini2, denger yah kata2 gw... Untuk bisa menjaga hubungan yang baik dengan siapapun, dan cara agar loe bisa menahan emosi secara alamiah, ingatlah pada 3 hal ini; suppression, tolerance, dan professionalism.

C : Maksud dari ketiga hal itu?

***

Yap, artikel ini akan berbicara tentang ke-3 hal yang gw sebutkan sebelumnya. Artikel ini gw tulis berdasarkan pembicaraan gw dgn "C", dan karena gw anggap pembicaraan ini baik untuk dibaca oleh banyak orang, maka gw tuliskan dalam blog ini.

Langsung saja yah...

Pertama, suppression. Suppression berarti menekan. Apa pula yang harus ditekan? Yaitu ungkapan emosi kita. Ini hal dasar yang sangat penting dalam berhubungan dengan siapapun. Anda tidak mungkin kan begitu bertemu orang lantas mulai mengomentari cara berpakaiannya yang buruk dan caranya berdandan? Atau jika ada yang melakukan sedikit kesalahan, lantas Anda langsung saja memakinya atau menjotosnya di depan umum? Anda tidak bisa serta-merta mengungkapkan segala kekesalan Anda pada semua orang. Orang yang tidak bisa menahan diri untuk segera memarahi orang lain dalam bentuk apapun, saya berani jamin, orang itu pasti tidak dapat memiliki teman dekat, atau mungkin orang itu mengalami kerusakan bagian otak yang memang mengatur suppression ini (contohnya pada kasus pengguna narkoba). Anda harus bisa menahannya, sekalipun dengan hati yang panas. Kalau begitu, apakah tidak "berbahaya"? Tentu hal ini berbahaya jika tidak dilanjutkan dengan langkah kedua nanti...

Kedua, tolerance. Toleransi disini bukannya Anda harus bisa mengerti dan memaklumi setiap kesalahan yang orang lain lakukan tanpa pernah menegurnya. Toleransi disini berarti Anda mencoba menempatkan diri Anda pada posisinya, sambil mempertimbangkan 'kapasitas' orang tersebut. Ada orang yang memiliki kapasitas besar dalam banyak hal, misalnya saja berpikir dan mengambil keputusan, ada yang tidak. Coba Anda bayakngkan jika Anda berada di posisi orang yang bersangkutan. Jika itu Anda, tindakan apa yang dapat Anda lakukan? Sekiranya Anda di posisinya dan tidak dapat melakukan sesuatu apapun, Anda tidak berhak memarahinya, karena Anda juga tidak lebih baik darinya. Jika Anda merasa seharusnya ia dapat melakukan sesuatu namun kenyataannya tidak ia lakukan, pertimbangkanlah kapasitas berpikir dan pengambilan keputusannya. Bisa saja hal yang menurut Anda mudah tidak terlintas sedikitpun di kepalanya. Janganlah berpikir, "Kok begitu saja tidak kepikiran sih???" Karena sekali lagi, kapasitas orang berbeda-beda. Jika demikian kasusnya, nasihatilah ia baik2 dengan rasa kekeluargaan, saat situasi hati Anda sudah membaik. Jika hati masih panas, lebih baik menunda dahulu. Jika seseorang dinasihati dengan baik2, nasihat Anda akan mudah masuk ke kepalanya dan diterima di hatinya, dan lama2, nasihat Anda akan berpengaruh memperluas kapasitas orang tersebut. Tapi, jika kasusnya orang tersebut sudah sering mengulangi kesalahan dan tidak mengerti dengan nasihat baik2, sudah seharusnya Anda menegurnya agak keras. Ingatlah satu hal, tidak ada seorangpun yang tidak ingin kesalahannya ditutupi. Selama kesalahan seseorang ada di dalam batas toleransi, dapat ditutupi, apalagi jika orang itu tahu berterima kasih, dan bisa beajar dari kesalahannya, lakukanlah. Sebab suatu saat nanti, jika giliran Anda melakukan kesalahan, mungkin sekali teman2 Anda yang akan maju membela Anda pertama kali. Tapi jika Anda enggan menutupi kesalahan2 kecil, maka ketika Anda melakukan kesalahan, pikirkan berapa banyak telunjuk yang akan menghakimi Anda. Sekali lagi, lakukan jika orang itu tahu berterima kasih dengan belajar dari kesalahannya, dan kesalahannya memang dapat ditutupi. Jika tidak, biarkan mereka menanggung akibat perbuatan mereka sendiri. Terkadang tamparan bisa jadi bentuk kasih sayang. Hanya pengalaman yang bisa mengajarkan Anda kapan menggunakan belaian atau tamparan.

Yang ketiga, profesionalism. Dunia ini panggung sandiwara, Anda memainkan banyak peran dan pekerjaan Anda bukan hanya di kantor saja. Ketika Anda dikantor, Anda bekerja sebagai karyawan, ketika di rumah dengan istri, Anda bekerja sebagai suami, ketika bersama anak, Anda bekerja sebagai ayah. Jangan Anda pikir pekerjaan sebagai keluarga dan teman tidak seserius pekerjaan di kantor! Bayangkan Anda menjalankan 2 proyek sekaligus. Mungkinkah Anda membawa masalah dari proyek yang satu ke proyek lainnya tanpa membuat salah satu atau kedua proyek itu hancur? Jadi, masalah di kantor jangan dibawa ke rumah, masalah dengan satu teman jangan dibawa ke teman lainnya (kecuali sekedar curhat), masalah rumah juga jangan dibawa ke kantor. Pisahkan hal yang satu dengan hal lainnya yang tidak menunjang, lakoni setiap peran Anda dengan profesionalitas penuh, dan ketahuilah kapan, dimana, dan bagaimana Anda harus bertindak. Umumnya peran seseorang terbagi dalam 4 bagian besar, yaitu sebagai pekerja, sebagai teman, sebagai keluarga, dan sebagai Anda secara pribadi. Rasanya tidak terlalu sulit menjalankan ke-4 proyek ini selama Anda enjoy2 saja.

Demikian 3 hal yang harus dijaga untuk mempertahankan hubungan yang baik. Semoga bermanfaat.

Monday, February 22, 2010

Hsin Hsin Ming

Tao yang Agung tidaklah sulit (untuk dimengerti),
hanya perlu berhenti mengambil dan memilih.

Jika (persepsi akan) semua hal yang disukai dan dibenci dihancurkan,
segalanya menjadi murni seperti "ruang (kosong)".

Buatlah sedikit perbedaan (dalam persepsi),
maka langit dan bumi terpisah.

Jika kamu ingin mengetahui "kebenaran",
jangan berpikir untuk menerima atau menolak.

Suka dan tidak suka,
adalah penyakit pikiran.

Tanpa mengetahui makna terdalam,
kamu tidak dapat menenangkan pikiran.

Tao itu murni bagaikan ruang,
tidak lenyap, tidak bertambah.

Jika kamu melekat pada sesuatu,
kamu tidak dapat melihat mereka secara apa adanya.

Diluar, jangan menjadi terikat dengan benda duniawi,
Di dalam, jangan tersesat di dalam kekosongan.

Masuklah dalam hening dan jadilah "Satu",
dan semua dualitas lenyap.

Jika kamu menghentikan semua aktifitas dan menjadi hening,
usaha (untuk menghentikan semua aktifitas itu) juga merupakan aktifitas.

Jika kamu berpegang pada dualitas,
bagaimana kamu dapat mengetahui "Yang Satu"?

Jika kamu tidak mengerti "Yang Satu",
Ini dan itu (segala sesuatu) tidak akan bekerja.

Tolaklah, maka dunia akan menyatakan dirinya.
Kejarlah, maka kekosongan semakin menjauh.

Semakin kamu berpikir dan bicara,
semakin jauh kamu dari Tao.

Hancurkan semua pikiran,
dan pergilah dengan leluasa kemanapun.

Kembalilah ke "dasar" dan mengertilah.
Kejarlah "rupa" dan hilangkan sumbernya.

Sesaat saja tercerahkan,
kekosongan dihadapan akan diterangi.

Kekosongan yang berubah menjadi "sesuatu",
hanyalah delusi kita semata.

Jangan keluar untuk mencari kebenaran,
tapi singkirkan semua opini kita.

Jangan hidup di dalam dualitas.
Berhati-hatilah! Jangan menuju jalan itu.

Jika kamu berpikir "ini baik" dan "ini tidak",
pikiranmu akan tersesat ke dalam kebingungan.

"Yang dua" datang dari "Yang Satu",
tapi jangan sampai kita juga melekat pada "Yang Satu".

Saat pikiran kita tidak terganggu (terpecah),
ke-10.000 benda* jadi tidak bernoda.

Tidak ada kesalahan, tidak ada 10.000 benda.
Tidak ada gangguan, tidak ada pikiran.

Tidak ada dunia, tidak ada yang melihat dunia.
Tidak ada yang melihat dunia, tidak ada dunia.

Ini menjadi itu karena sesuatu yang lain.
Seusatu itu juga jadi ini-itu karena "ini" yang lain.

Jika kamu ingin memahami keduanya,
lihatlah keduanya sebagai satu kekosongan.

Dalam kekosongan keduanya adalah sama,
dan masing2 memegang 10.000 benda.

Jika kamu tidak melihat mereka sebagai dua hal yang berbeda lagi,
bagaimana kamu bisa lebih menyukai yang satu dibanding yang lain?

Tao itu tenang dan luas,
Tidak mudah, tidak sulit.

Tapi pikiran2 kecil mudah tersesat.
Terburu-buru dan terjatuh di belakang.

Melekat dan mereka pergi terlalu jauh,
dan sudah pasti akan mengambil jalan yang salah.

Biarkan segala sesuatu! Pada akhirnya,
tidak ada yang pergi, tidak ada yang menetap.

Ikutilah alam dan menyatulah dengan Tao,
Jadilah bebas, easy-going, dan tidak mudah terusik.

Terikat oleh pikiran, kebenaran menghilang,
Menjadi berat, tumpul (bodoh), dan tidak sehat.

Tidak sehat, pikiran terbebani.
Jadi mengapa menerima atau menolak sesuatu?

Jika kamu ingin menyatu dengan Tao
jangan memandang hina indra2 kita.

Ketika kita tidak memandang hina ke-6 indra,
itu sudah merupakan pencerahan.

Sang Bijak tidak bertindak,
Si bodoh mengikat dirinya sendiri.

Dalam Dharma sejati tidak ada "ini" atau "itu",
jadi mengapa mengejar keinginan secara membuta?

Gunakan pikiran untuk mengacaukan pikiran,
adalah merupakan kesalahan dasar.

Damai atau tidak merupakan manifestasi pikiran,
Pencerahan tidak mengenal "suka" atau "tidak suka"

Semua dualitas muncul,
dari pandangan salah.

Ilusi, bunga di udara--
Mengapa mencoba menangkapnya?

Menang, kalah, benar, salah--
Singkirkan semuanya!

Jika kita tidak pernah tidur,
mimpi2 lenyap dengan sendirinya.

Jika pikiran tidak pernah membuat perbedaan,
10.000 benda pada hakikatnya adalah satu.

Pahami esensi kegelapan ini,
dan bebaslah dari kekacauan.

Lihatlah 10.000 benda sebagai satu,
dan kembalilah ke dalam hakikat sejatimu.

Semua makhluk tercerahkan dimanapun,
semuanya memasuki "sumber" ini.

"Sumber" ini melampaui ruang dan waktu.
Sesaat saja bagaikan 10.000 tahun.

Bahkan jika kamu tidak dapat memandangnya,
sluruh alam semesta berada di depan matamu.

Mikrokosmos adalah makrokosmos:
tidak terbatas, tidak berbeda.

Mikrokosmos adalah makrokosmos:
pengukuran tidak berlaku disini.

"Yang demikian" adalah sama dengan "yang tidak demikian".
"Yang tidak demikian" adalah sama dengan "yang demikian".

Jika tidak seperti ini,
jangan repot2 ingin tinggal.

Satu adalah semua,
semua adalah satu.

Ketika kamu melihat segalanya seperti ini,
kamu jadi tidak khawatir akan ketidaksempurnaanmu.

Kepercayaan dan pikiran bukanlah "dua",
Bukan dua adalah percaya pada pikiran.

Tao melampaui kata2 dan pembicaraan,
ia tidak memiliki masa lalu maupun masa depan.

Apakah sajak ini mengagumkan??
10.000 Dharma kembali ke satu.
Kemanakah yang "Satu" kembali?
Apakah kamu memikirkan jawabannya???
Semakin kamu berpikir,
semakin jauh kamu dari jawabannya.

Saturday, February 6, 2010

Kotak dan Kemoceng

Sepasang suami istri merasa keberatan untuk mengasuh ayah si suami yang sudah kakek-kakek. Mereka memutuskan untuk membuang si kakek itu ke sungai. Mereka menyuruh si kakek untuk masuk ke dalam kotak kayu dengan alasan ingin mengajak kakek ke suatu tempat. Karena si kakek juga sulit berjalan, maka ia masuk saja tanpa menaruh curiga. Sesampainya pasangan muda itu ke pinggir sungai, mereka bermaksud segera membuang si kakek ke sungai, namun tiba2 si kakek berkata, "Hei, nanti kotak ini disimpan baik2 yah... Siapa tahu anak kalian juga ingin menggunakan kotak ini untuk membawa kalian jalan2 seperti aku sekarang..." Pasangan itu langsung tertegun. Mereka segera membawa si kakek pulang dan sejak itu mereka memperlakukan si kakek lebih baik.

Beberapa tahun kemudian, pasangan itu telah memiliki seorang anak, dan si kakek juga masih hidup. Namun pasangan ini tidak memperlakukan anak mereka dengan baik. Menurut pasangan ini anak itu tidak ada gunanya, bisanya cuma merengek, dan prestasinya pun biasa2 saja. Bahkan meerka menganggap kalau mereka sering bertengkar gara2 anak ini. Setiap hari anak ini dipukul dan dimaki-maki. Tidak pernah marah2 absen satu haripun. Si kakek yang prihatin melihat nasib cucunya berusaha menasihati pasangan ini,

"Anak ini sering merengek minta perhatian. Jangan malah dimarahi..."
"Perhatian apa lagi yang dia minta? Uang, mainan, dan makanan terbaik sudah kami sediakan"
"Ketika ia sakit, ia minta ditemani, bukannya diledek 'penyakitan'. Ketika kalian bertengkar, ia ingin mendamaikan, bukannya merusak suasana. Ketika ia punya masalah, ia ingin tempat cerita, bukannya orang yang mencari-cari kesalahannya. Ketika ia berprestasi sekecil apapun, ia ingin dipuji, bukannya mendengar 'begitu saja sudah bangga'..."
"..............."
"Lebih baik kalian simpan kemoceng yang kalian pakai untuk menggebukinya, dan catatlah setiap kata makian kalian..."
"Untuk apa?"
"Kelak nanti kalian sudah tua, penyakitan, tidak bisa apa2 lagi, dan hanya menyebabkan anak kalian bertengkar dengan pasangannya, anak kalian bisa menggunakan kemoceng ini, dan kalau ia lupa terhadap kata2 makian, ia bisa membuka catatan kalian..."

Wednesday, February 3, 2010

Orang Waras di Tengah Orang Gila

Seorang pertapa mendapat wahyu bahwa seluruh air akan dicemari wabah yang membuat orang yang meminumnya jadi gila. Ketika ia memberitahu semua orang perihal hal ini, tidak ada yang mau percaya. Karena pertapa ini masih ingin melanjutkan pertapaannya dan mencari jati diri, maka ia mengumpulkan air bersih sebanyak-banyaknya sebelum semua air itu tercemar. Ia mengumpulkan cukup banyak air untuk sepanjang hidupnya.

Ketika air diluar sana benar2 tercemar, seluruh orang di dunia jadi benar2 gila, dan masing2 menganggap dirinya yang paling benar. Satu2nya orang yang waras hanyalah pertapa ini. Tidak ada yang mau mendengarkannya bicara, tidak ada yang mau menemaninya, dan bahkan ia dianggap gila oleh orang2 yang benar2 gila itu. Awalnya ia tidak mau peduli dan terus melanjutkan pertapaannya yang sunyi, tapi lama2 ia jadi kesepian, sementara orang2 gila diluar sana menyanyi, menari, dan tertawa-tawa.

Lama2 dia jadi berpikir, "Buat apa aku tetap waras namun kesepian disini? Lebih baik aku bergabung dengan mereka saja..." Dan... ia meminum air tercemar itu, menjadi gila, dan bergabung dengan mereka semua...

Bagaimana dengan kita? Sanggupkan kita menjadi orang waras di tengah kegilaan ini?

Wednesday, January 27, 2010

Mengajar Lewat Perbuatan

Sang Guru sering sekali menceritakan kehidupan sehari-harinya saat sedang memberi wejangan, dan sangat jarang mengutip kata2 orang lain. Hal inilah yang kemudian dipertanyakan banyak orang, kenapa ia jarang mengutip?

"Nak, menurutmu, apakah mungkin seorang yang belum pernah berenang bisa mengajarkan cara berenang yang baik sekalipun ia pernah diberitahu caranya?"

"Tidak Guru, karena diperlukan praktik yang menyusul teori terlebih dahulu. Mengapa demikian? karena kondisi mental setiap orang berbeda-beda, sehingga kata2 yang sama, bisa ditasirkan dengan cara berbeda pula pada setiap orang. Dalam beberapa kondisi, bahkan jika salah menafsirkan instruksi bisa berakibat fatal. Hanya lewat praktik seseorang dapat menyatukan persepsi dan mengetahui makna sebenarnya dari suatu instruksi..."

"Karena itu, akupun hanya mengajarkan apa yang aku lakukan sendiri, agar aku dapat menjawab setiap kebingungan orang yang mendengar instruksiku dengan baik. Hanya orang yang pernah melewati suatu jalan yang bisa menuntun orang lain ke jalan itu..."

Tuesday, January 26, 2010

Doa yang Aneh

Di abad pertengahan, ada seorang pelaut yang bermaksud mencari penginapan karena badai akan segera tiba. Ia bermalam di sebuah hotel kecil yang dikelola oleh seorang gadis muda. Setelah beberapa lama pelaut ini ketiduran, sayup2 terdengar suara gadis itu. Pelaut ini menghampirinya, dan ternyata ia sedang berdoa. Entah doa apa yang diucapkannya, kedengarannya tidak jelas, dan cenderung aneh... Tapi sang pelaut tahu kalau gadis ini seorang yang tulus. Ia ingin menyelamatkannya dari 'neraka', maka pelaut inipun mulai menyapa sang gadis dan mengajarinya cara berdoa yang baik dan benar. Ternyata si gadis merespon dengan baik. Sebentar saja si gadis ini sudah dapat mengucapkan doa dengan baik dan jelas.

Esoknya sang pelaut segera melanjutkan perjalanan. Di tengah laut, tiba2 terdengar suara gadis pengelola hotel memanggilnya dari jauh. Sang pelaut ternganga melihatnya, bagaimana tidak? gadis itu berjalah di atas air! "Hei pelaut, kemarin kamu telah mengajariku cara berdoa yang baik, tapi sayangnya aku lupa lagi... coba ajarkan hal itu lagi padaku..." Pelaut itu menolaknya, "Aku rasa kamu tidak memerlukannya..." Tapi gadis itu memaksa, dan akhirnya... mau tidak mau ia mengulangi apa yang dia ajarkan kemarin pada gadis itu. Kemudian dengan riang gadis itu berjalan kembali ke tempat asalnya... Masih berjalan di atas air... Sekarang pemuda itu berpikir, siapa yang sebenarnya lebih dekat dengan surga? Dan siapa yang seharusnya diselamatkan?

Sunday, January 24, 2010

Sumber Materi Blog Ini

Dialog gw dengan seseorang berinisial 'A'

A : Kok isi blog loe diedit dari aslinya dan sumber ceritanya tidak dicantumkan?

B : Ada 3 jenis manusia, satu, yang seperti sampah, tidak berguna sama sekali. Kemudian, seperti hujan, yang hanya menguntungkan beberapa orang terdekat saja. Dan yang terakhir seperti matahari, yang terbit dan memberi manfaat bagi semua orang; bagi orang baik atau jahat, pandai atau bodoh, bejat ataupun bermoral.

A : Terus? Maksud loe?

B : Gw mau jadi seperti matahari, memberi manfaat sebanyak-banyaknya... Banyak orang yang lebih peduli akan 'apakah sesuatu berasal dari sumber yang sama dengan apa yang mereka yakini' Bukannya 'apakah sesuatu itu baik, benar, dan relevan sekalipun tidak berasal dari sumber yang sama dengan yang mereka yakini'. Gw yakin, bahkan orang yang tidak terlalu pandai pun bisa menilai apakah yang ada di blog ini baik atau tidak setelah mereka membacanya. Tapi bagi beberapa orang, jika mereka tahu sumber materi dari beberapa posting di blog ini, paling2 sebelum dibaca sudah dicap tidak baik hanya karena tidak berasal dari keyakinan mereka... Gw cuma ingin memberi manfaat seluas-luasnya, bahkan bagi orang semacam itu...

Musuh di Luar, Musuh di Dalam

Agar kita jangan sampai menambah kebencian dan musuh diluar sana, bersimpatilah terhadap kesedihan orang lain. Renungkan bahwa setiap orang juga dapat mengalami kesedihan serupa kapanpun dimanapun, dan kita tidak seharusnya bersenang terhadap kesedihan orang lain, sebagaimana kita tidak senang saat seseorang tertawa diatas penderitaan kita.

Agar jangan kita menjadi iri hati lantas jatuh sakit karena tidak bisa menerima kebahagiaan orang lain, berbahagialah ketika orang lain berbahagia. Tidak ada untungnya juga kita bersedih atau marah atas kebahagiaan orang lain, satu2nya yang celaka adalah diri sendiri. Orang yang menceritakan prestasinya hanya ingin berbagi kebahagiaannya denganmu, bukan ingin membuatmu sakit karena iri.

Ketika kita berbagi penderitaan, maka penderitaan itupun dapat berkurang setengahnya.
Ketika kita berbagi kebahagiaan, maka kebahagiaan itupun menjadi berlipat ganda.

Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Milikilah rasa malu untuk berbuat jahat,
dan rasa takut akan akibat perbuatan jahat.

Menghadapi Seorang Musuh

Tidak ada seorangpun yang tidak mencintai dirinya sendiri; oleh karena itu, mereka yang mencintai dirinya sendiri tidak seharusnya menganiaya orang lain. Jangan karena marah dan benci lantas mengharapkan orang lain celaka.

Terhadap seorang musuh, hendaknya kita :

Mengembangkan cinta kasih terhadapnya sebagaimana seorang ibu yang tetap menerima anaknya bagaimanapun buruknya anak tersebut, dan bagaimanapun seorang anak telah menyakiti ibunya.

Mengambangkan belas kasih terhadapnya berdasarkan fakta bahwa ia adalah orang yang menderita; yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita; dan lantas berusaha mencari penghiburan lewat perbuatan buruknya terhadapmu. Kasihanilah orang yang menderita ini...

Tidak memperhatikan dan memikirkan orang tersebut

Dengan merenungkan hal ini : setiap orang akan menanggung akibat dari pikiran, perbuatan, dan perkataannya sendiri. Aku mengalami ini sebagai akibat dari pikiran, perkataan, dan perbuatan burukku sendiri yang disadari ataupun tidak. Kelak lawan2ku juga akan menanggung akibat dari perbuatan mereka sendiri.