Sunday, January 24, 2010

Menghadapi Seorang Musuh

Tidak ada seorangpun yang tidak mencintai dirinya sendiri; oleh karena itu, mereka yang mencintai dirinya sendiri tidak seharusnya menganiaya orang lain. Jangan karena marah dan benci lantas mengharapkan orang lain celaka.

Terhadap seorang musuh, hendaknya kita :

Mengembangkan cinta kasih terhadapnya sebagaimana seorang ibu yang tetap menerima anaknya bagaimanapun buruknya anak tersebut, dan bagaimanapun seorang anak telah menyakiti ibunya.

Mengambangkan belas kasih terhadapnya berdasarkan fakta bahwa ia adalah orang yang menderita; yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita; dan lantas berusaha mencari penghiburan lewat perbuatan buruknya terhadapmu. Kasihanilah orang yang menderita ini...

Tidak memperhatikan dan memikirkan orang tersebut

Dengan merenungkan hal ini : setiap orang akan menanggung akibat dari pikiran, perbuatan, dan perkataannya sendiri. Aku mengalami ini sebagai akibat dari pikiran, perkataan, dan perbuatan burukku sendiri yang disadari ataupun tidak. Kelak lawan2ku juga akan menanggung akibat dari perbuatan mereka sendiri.

No comments: