Saturday, January 23, 2010

Mata Burung

Seorang master pemburu memiliki 3 orang murid yang akan segera ditunjuk jadi pewaris namanya. Ia menyiapkan semacam tes kelulusan bagi ke 3 orang itu. Master menaruh boneka burung di sebuah dahan pohon, dan muridnya disuruh memanah burung tersebut. Kedengarannya memang mudah, tapi, tahukan kamu bahwa muridnya hanya boleh memanah mata dari boneka burung tersebut?



Master memanggil murid pertama dan memberitahukan apa yang harus ia lakukan. Murid pertama ini menenangkan pikirannya dan melatih fokusnya terhadap burung itu selama 1/2 jam. Ketika ia bersiap memanah, master bertanya padanya, "Apakah kamu melihat pohon itu dengan jelas?" Murid pertama menjawab, "Ya..." Dan sang master segera menghajar muridnya itu. "Dasar bodoh! Kamu belum siap menjadi pewarisku!"

Kemudian murid kedua dipanggil. Murid kedua perlu waktu 1 setengah jam untuk mempersiapkan diri. Dan ketika ia bersiap memanah, master kembali bertanya, "Apakah kamu melihat pohon itu dengan jelas?" Murid kedua menjawab, "Pohon apa?" Sang master agak tersenyum penuh harap. Kemudian master bertanya lagi, "Apakah kamu melihat burung itu dengan jelas?" Murid kedua kembali menjawab, "Ya..." Master kembali kecewa... "Kamu memang berbakat, tapi tidak cukup berbakat sebagai pewarisku..."

Akhirnya murid ketiga dipanggil. Kali ini murid ketiga perlu persiapan 2 jam lebih! Tapi sang master tetap sabar menunggu. Ketika murid ketiga bersiap memanah, master bertanya, "Apakah kamu melihat pohon itu dengan jelas?"
"Pohon apa?"
"Apakah kamu melihat burung itu dengan jelas?"
"Burung apa?"
"Lantas apa yang ada di matamu?"
"Yang ada di mataku hanyalah biji mata dari burung itu..."
Dan... ia melepaskan anak panahnya tepat di mata elang itu...

Dapatkah anda memetik pelajaran dari kisah ini?

No comments: