Wednesday, September 8, 2010

Bagian Tubuh Terindah

Demikian ceritanya. Di India sana pernah ada seorang pelacur yang sangat cantik, sehingga ia diinginkan oleh banyak pria. Dia terkenal sebagai pelacur termahal saat itu. Meskipun demikian, banyak orang tetap rela merogoh kantongnya hanya untuk tidur semalam dengannya, dan bahkan ada yang sampai rela menabung bertahun-tahun untuk menghabiskan satu malam dengannya! Suatu hari, pelacur ini mendatangi ceramah dari Pertapa Agung yang namanya sangat tersohor se-India. Konon kabarnya pertapa ini sangat tampan, suaranya merdu dan menyentuh hati siapapun yang mendengarnya, dan ajarannya dapat menentramkan hati setiap orang. Karena mendengar kabar demikianlah, pelacur ini mendatangi si Pertapa itu.

Semua pertapa yang pernah ia temui sebelumnya selalu menghardiknya, menyindirnya, mengusirnya, dan bahkan tidak jarang ia dipukuli. Tetapi yang satu ini berbeda! Ia begitu lembut dan penuh kasih sayang. Pelacur ini bahkan tidak pernah menemukan keteduhan hati seperti yang ia rasakan bersama Pertapa Agung ini, bagaikan seorang anak yang dikasihi ibunya sendiri.

Cukup sekali saja, pelacur termahal ini mendengar ceramah dari sang Pertapa, ia langsung sadar akan semua kesalahannya. Ia bertobat dan akhirnya menjadi pertapa perempuan. Sebentar saja, perempuan ini mampu meyerap apa yang diajarkan Pertapa Agung, sehingga ia dihormati sebagai orang suci dan juga sakti. Setelah ia menjadi pertapa, kecantikannya juga sama sekali tidak memudar, bahkan terus bertambah seiring waktu.



Dalam hidup, kita tidak bisa menyenangkan semua orang dengan tindakan kita. Ada yang senang, pasti ada juga yang tidak senang. Demikian keputusan pelacur ini menjadi pertapa, sehingga pria yang sudah bertahun-tahun menabung untuk menidurinya jadi marah2. Iapun mendatangi mantan pelacur ini.

"Mengapa dengan kecantikanmu yang seperti itu kamu malah memutuskan untuk jadi pertapa perempuan? Tidak tahukah kamu bahwa aku sudah bertahun-tahun menabung hanya untuk menidurimu satu malam saja!? Sekarang kamu sudah menjadi pertapa, bagian dari kaum Brahmana. Bahkan untuk memperkosamu saja aku segan!!!"

"Anakku, memangnya bagian mana dari tubuhku yang menjijikan ini yang kamu sukai?"

"Aku ingin menyentuh dan meremas payudaramu!"

"Kalau begitu, karena kamu sudah menabung bertahun-tahun untukku , kamu tidak boleh pulang dengan tangan hampa... Tunggu disini sebentar yah..."

Pertapa perempuan ini segera masuk ke dalam kamarnya. Disana ia melepas jubahnya, mengambil piring dan pisau, kemudian memotong payudaranya sendiri dan diletakkan di atas piring. Dengan kesaktiannya, ia mampu menghentikan pendarahan hebat karena tindakannya tersebut, sehingga ia tidak akan mati ataupun pingsan karena kekurangan darah, dan juga tidak mengotori jubahnya sendiri. Setelah ia mengenakan jubahnya, ia keluar dengan payudara di atas piring dan menghampiri pria yang tadi memarahinya.

"Ini untukmu... Gratis! Kamu gunakan saja uang tabunganmu untuk hal lain yang lebih berguna untuk dirimu sendiri..."

Pria itu langsung tertegun. Perasaannya bercampur aduk. Dan dengan kesedihan bercampur hormat yang sangat dalam, ia langsung bersujud dan meminta ampun pada Pertapa Perempuan itu. Seumur hidupnya, ia tidak pernah lagi main2 dengan pelacur diluar sana.

No comments: