Tuesday, March 23, 2010

Agama Bagaikan Obat

Pembicaraan dengan seorang teman berinisial "PS" saat sedang outing program bersama BNEC di Anyer...

B : Orang sakit flu mesti minum obat flu, orang batuk mesti minum obat batuk. Agama itu seperti obat, setiap orang yang punya "penyakit" berbeda mesti minum "obat" berbeda juga...

PS : Makanya ada macam2 agama yah, karena pola pikir dan kondisi setiap orang berbeda...

B : Yap! Biarpun ada beragam agama, tapi tujuannya satu, yaitu "kesembuhan". Mungkin pada awalnya terasa sangat berbeda, tapi semakin lama dan semkin kedalam, justru kita semakin banyak menemukan persamaannya...

PS : Bagaimana supaya kita tahu bahwa suatu agama cocok untuk seseorang?

B : Dengan melihat kondisi orang itu "before and after". pertama-tama, apakah setelah menganut suatu agama, orang itu mendapat ketenangan bathin atau malah penuh ketakutan dan kekacauan? Kemudian, apakah dia semakin penuh kasih atau semakin penuh kebencian? dan apakah dia semakin bijaksana atau semakin tidak dapat berpikir jernih?

B : Jika dia semakin tenang, mengasihi dan bijaksana, maka agama itu cocok buat dia. Tapi jika ia semakin kacau, penuh kebencian, dan tidak dapat berpikir jernih, maka agama itu tidak cocok buat dia.

2 comments:

Fau said...

Mana yang lebih tepat? Agamanya atau imannya saja? Kalau agama itu kan mengacu pada "lembaga"nya, eksistensinya, bukan esensinya.
Apakah "obat" itu harus melembaga biar jadi manjur?
Top banget yang bagian "before and after"-nya, so touching!

Barry said...

Agama tidak bisa hidup tanpa sokongan dunia. Bahkan pastor, kiai, pendeta, dan biksu sekalipun butuh uang. Karena itu, lembaga keagamaan itu perlu untuk : menyokong agama itu sendiri, mencegah perpecahan agama, memfasilitasi umat dan para pemuka agama, dsb. Iman = kepercayaan, itu juga perlu. Tapi sebaiknya iman tumbuh karena adanya kebijaksanaan. Artinya jangan percaya secara membabi-buta, melainkan kita yakin karena ajaran itu baik untuk diterapkan dan sudah terbukti kebenarannya. Bukan jadi takut jika agama ingin diuji secara ilmiah!