Saturday, May 30, 2009

Pria Beristri 4

Dahulu kala, ada seorang pria yang mempunyai 4 istri. Istri pertama adalah istri kesayangannya, ia lucu, menyenangkan, dan selalu bersama pria ini. Istri kedua adalah istrinya yang paling cantik, namun ia direbut dari orang lain. Istri ketiganya adalah yang paling rajin dalam melakukan pekerjaan2 rumah tangga. Dan istri keempatnya sebetulnya adalah yang paling keras melakukan segala sesuatu demi kebaikan pria ini, namun sering terlupakan dan kurang ter-urus.

Suatu hari pria ini akan bepergian jauh. Ia pikir, agar tidak kesepian ia ingin mengajak istri2nya. Ketika istri pertama diajak, ia mengatakan, "Selama ini aku memang selalu bersamamu, namun aku tidak bisa mengikutimu kali ini, aku hanya bisa mengantarmu sampai ke gerbang saja". Kemudian ia mengajak istri kedua, dan istri kedua menjawab, "Hah, enak saja! aku saja kau rebut dari orang lain, pada dasarnya aku tidak mencintaimu! mana mungkin aku mau menemanimu bepergian!". Setelah dua penolakan itu, ia pergi ke tempat istri ketiganya, namun, lagi2 sang istri ketiga tidak bisa menemaninya juga. "Aku tidak siap untuk bepergian jauh, namun paling tidak kau bisa mempercayakan pengepakan barang2mu dan meninggalkan urusan rumah kepadaku...". Setelah lama berpikir, akhirnya ia ingat kalau ia masih punya istri keempat. "Istriku, maukah kau pergi bersamaku?" "Yah... aku mau...". Pria ini merasa malu sendiri... Ternyata istri yang selama ini tidak ia perhatikan justru yang mau menemaninya bepergian jauh.

Istri pertama adalah ibarat "tubuh kita". Ia sangat menyenangkan dan sering bersama kita, namun pada akhirnya ia tetap tidak bisa bersama kita saat akan "bepergian jauh".
Istri kedua adalah ibarat "harta kekayaan kita". Ia sangat berharga dan tidak jarang kita mengambilnya dari orang lain, namun ia "paling tidak setia". Ketika kita akan "bepergian jauh", ia akan mencari "suami lain" (diwariskan... ^^)
Istri ketiga adalah ibarat "istri kita yang sebenarnya". Ia mungkin rajin, cantik, setia, dll. Namun paling banter ia hanya bisa mengurusi apa2 saja keperluan kita saat akan mengadakan "perjalanan jauh", tanpa bisa ikut bersama kita.
Istri keempat adalah ibarat "diri sejati kita". Ia akan terus bersama kita sampai kapanpun dan dimanapun, namun sering kita lupakan...

No comments: