Tuesday, July 14, 2009

Melepas Beban

Dahulu, ada seorang tahanan perang yang keesokan paginya akan dihukum mati... Malamnya, ia sangat gelisah, cemas, takut, dan tidak bisa tidur. Ia hanya mondar-mandir mengelilingi sel-nya. Kemudian sejenak ia berhenti, "Kalaupun aku terus gelisah dan takut, tidak akan ada yang berubah... Masa depan adalah ilusi, lebih baik aku tidur sekarang..." Maka tahanan itupun segera tertidur dengan nyaman seperti anak bayi...

------------------------------

Raja Daud pernah melakukan dosa besar... Ia mengambil istri orang lain untuk ia jadikan sebagai istrinya. Tuhan sangat murka akan hal itu. Ia mengutus nabi-Nya untuk meberitahukan Daud mengenai hukuman yang harus diterimanya. Ia akan kehilangan anak dari istri yang direbutnya itu. Setelah mendengar kabar tersebut, ia menyesal dan berusaha memohon ampunan Tuhan. Siang malam ia berdoa dan berpuasa tanpa henti, namun Tuhan tetap mengambil anaknya. Ketika ia mendengar kabar tentang kematian anaknya, ia segera berhenti berdoa dan mengambil makanan. Pelayannya heran dan menanyakan, "Ketika anak Anda sakit Anda terus berdoa dan berpuasa, namun kenapa ketika anak Anda meninggal Anda malah berhenti berdoa dan makan?" "Kemarin anakku masih hidup dan aku masih bisa berharap ampunan dari-Nya, sekarang anakku sudah mati, apakah dengan aku terus berdoa dan berpuasa anakku dapat hidup kembali?"

------------------------------

Ada seorang petani yang menanam pohon apel. Ia rajin menyiraminya dan memberi pupuk. Tetapi karena tabiat petani itu yang tidak sabar, ia berusaha mempercepat pertumbuhan pohon itu dengan menarik-nariknya, sehingga seseorang menegurnya, "Anda tidak bisa mempercepat pertumbuhan pohon itu dengan menarik-nariknya..." Tetapi petani itu tidak menghiraukan saran orang tersebut. Ia tetap berusaha mempercepat pertumbuhan pohon itu dengan menarik-nariknya, sampai suatu ketika pohon itu benar-benar tertarik bersama akar-akarnya dan tidak mungkin ditanam lagi. Ia jadi kehilangan semua yang seharusnya dapat dinikmatinya kelak... hanya bila ia dapat bersabar dan menunggu...

------------------------------

Waktu SMA dulu, gw suka stress sehabis ujian. Gelisah karena merasa tidak bisa atau takut dapet jelek. Kadang gelisah cuma sebentar, kadang berjam-jam, pernah juga berhari-hari... Tapi, dengan gw gelisah sekalipun, jawaban yang ada di kertas ujian tidak akan berubah, kecuali terjadi mukjizat... Kalau mau gelisah, gelisahlah ketika mengerjakan ujian, bukan sehabis mengumpulkan kertas ujian. Lepaskan apa yang sudah tidak mungkin dirubah, berjuang hanya selama ada yang dapat dirubah...

******************************

4 cerita ini memang berdiri sendiri-sendiri dan terpisah. Namun inti ketiganya adalah sama. Malang tidak dapat ditolak, untung tidak dapat dicari. Bila kita sudah melakukan segala yang terbaik, dan proses yang bisa kita kerjakan sudah selesai semuanya tanpa ada yang bisa dirubah lagi, itulah waktunya kita istirahat dan melepas semua beban. Menunggu memang menyebalkan, tapi ada kalanya kita memang hanya bisa menunggu. Hanya ada 2 pilihan, menghadapi yang tidak bisa dirubah dengan gembira, atau menghadapinya dengan gelisah. Bagaimanapun cara kita menghadapinya, kenyataanya tidak akan ada yang berubah lagi. Apakah tahanan yang akan dihukum mati bisa merubah keputusan hakim dengan gelisah dan mondar mandir? Apakah Daud bisa menghidupkan anaknya kembali dengan terus berpuasa dan berdoa setelah anaknya mati? Apakah petani itu dapat mempercepat panen dengan menarik pohonnya? Apakah jawaban di kertas ujian bisa berubah dengan bersusah hati setelah ujian?

No comments: