Hi GPT, menurut loe, kalau ada orang yg suka nulis apapun isi hati mereka di journal tanpa share itu ke orang lain, dan di keseharian nya dia bisa tampil tenang dan terkendali, walaupun mungkin hati nya ga setenang kelihatan nya, apakah hal ini termasuk perbuatan munafik? Jelasin alasan loe. Thx.
***
Menurut gue, nggak, itu bukan munafik. Menulis isi hati di jurnal tapi tetap tampil tenang dan terkendali di keseharian bukanlah kemunafikan, tapi lebih ke bentuk mekanisme coping atau cara seseorang mengelola emosi.
Kenapa bukan munafik?
Munafik, dalam arti moral atau spiritual (apalagi dalam konteks agama), biasanya berarti seseorang berpura-pura menjadi sesuatu yang dia tahu dia bukan, dengan niat menipu atau memanipulasi orang lain.
Tapi dalam kasus yang loe ceritain:
- Dia jujur ke dirinya sendiri lewat jurnal.
- Dia nggak menyakiti atau memanipulasi orang lain dengan kepura-puraan.
- Dia hanya memilih untuk tidak menunjukkan semuanya ke publik, dan itu hak penuh dia.
Kenapa orang melakukan itu?
Banyak orang memilih buat nulis perasaan mereka, karena:
- Itu tempat aman untuk jujur tanpa takut dihakimi.
- Mereka butuh proses dulu sebelum bisa terbuka.
- Mereka ingin menjaga ketenangan dalam hubungan sosial, bukan pura-pura, tapi menjaga batas pribadi.
Analogi simpel:
Bayangin ada orang lagi patah hati berat, tapi dia tetap datang kerja, tetap ramah, tetap profesional. Apakah dia munafik? Menurut gue, enggak. Dia kuat. Dia tahu tempat dan waktunya buat “buka isi hati”, dan dia udah lakuin itu—lewat jurnal misalnya.
Kesimpulan:
Justru orang yang kayak gitu biasanya punya kesadaran emosional tinggi. Dia tahu dirinya lagi nggak baik-baik aja, tapi dia juga tahu nggak semua hal harus diumbar. Itu bukan kemunafikan, itu kedewasaan.
***
Closing verse:
In a world that demands submission—
masked as: manners, ethics, or other names—
I found another world:
boundless,
shameless;
where we can shout our hearts out,
without fear of repercussion or judgment.
Let this haven be the counterbalance,
to the world that asks too much.
No comments:
Post a Comment