Background
- Gw kerja di perusahaan startup yang apa-apa harus cepat
- Prosedur masih berantakan dan dokumentasi masih minim
Pre-condition
- Banyak stakeholder yang bisa ngide tiba dan submit ide tersebut tengah sprint
- Seringkali langsung ke engineer dan nggak kasih tahu vital stakeholder lainnya, including PM
- Nggak ada waktu untuk validasi ide tersebut
- Expected untuk ide itu bisa segera dieksekusi tanpa nunggu next sprint
Problem
- Communication problem
- Akan ada stakeholder yang nggak ke inform dan bingung dengan hasil delivery yang "lain" daripada yang awalnya mereka ketahui dan sepakati
- Stakeholder deny permintaan mereka sendiri, dan tidak ada bukti karena semua nya verbal
- Delivery problem
- Delivery timeline aka ter-disrupt dan bisa terjadi delay
- Long term risk
- Trust diantara stakeholder akan semakin menipis
- Escalated to blaming game
Solution discovery
- Masalah dibahas di sprint retro
- Di confirm oleh product and tech team
- Solusi dirumuskan dan disetujui untuk dijalankan oleh semua tim product and tech
Action plan
- Dokumentasi request dan change request menjadi tanggung jawab tim product
- Pengambilan keputusan apakah request dan change request akan dijalankan harus dibicarakan dengan team product
- Recorded confirmation harus ada
- Channel untuk meminta konfirmasi hanya lewat email
- A simple OK reply on email sudah cukup
- Jika stakeholder insists, confirmation bisa lewat whatsapp -> Di screenshot dan di attach di email oleh product team - CC semua stakeholder agar semua mengetahui
- Recorded confirmation harus mudah diakses ketika terjadi dispute
- Attached on email
- Print to PDF dan attached to JIRA and Confluence
- Dalam kasus emergency, developer BOLEH develop change request, tetapi hanya boleh di submit / push setelah dokumentasi change request di sign off
Result
- Nggak ada yang berani deny request lagi
- Trust between team meningkat
No comments:
Post a Comment